Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Jalan Terjal AHY Menaikkan Elektabilitas Demokrat

Diperbarui: 27 April 2020   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas/Dhanang David

Terpilihnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan ayahandanya Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY memberikan wajah baru dan semangat baru buat seluruh kader partai Demokrat.

Akan tetapi, dengan wajah baru itu, apakah AHY sanggup untuk menaikkan elektabilitas atau pamor dari partai Demokrat di kancah perpolitikan nasional ini?.

Ini adalah tantangan dari AHY yang memang kita dinantikan. Tentu banyak tantangan karena untuk menaikkan elektabilitas partai harus bisa menarik hati masyarakat.

Jalan terjal

AHY akan mengalami jalan terjal tentunya. Tidak ada yang mudah ketika kita sudah terjatuh untuk bangkit lagi. Ibarat orang yang sudah sakit hati sama seseorang, pasti sulit untuk move on atau kembali pada keadaan normal dan mau menerima kembali.

Kita tahu partai Demokrat di pemilu tahun 2014 dan 2019 lalu, suara untuk partainya menurun drastis. Pada pemilu 2014, perolehan suara Demokrat menurun hingga menjadi 12,7 juta suara atau sekitar 10 persen. Padahal, pada pemilu 2009 Demokrat meraih sekitar 20 juta suara atau 20,40 persen.

Pada 2019 lalu, Demokrat berada di posisi ketujuh dari sisi raihan suara pemilu ataupun jumlah kepemilikan kursi di parlemen. Hanya lebih unggul atas Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Penurunan drastis suara Demokrat menandakan penurunan kepercayaan publik kepada partai Demokrat. Figur SBY sepertinya sudah tak jadi penarik bagi masyarakat lagi karena telah habis masa kepemimpinannya di Indonesia sebagai Presiden.

Sepertinya masyarakat ingin figur baru dan lebih muda untuk menyegarkan perpolitikan di Indonesia. Figur itu adalah Pak Joko Widodo atau Jokowi yang menjadi pilihan rakyat saat ini. Dimana Pak Jokowi diusung PDIP, Nasdem, Golkar dan partai lainnya. Hingga untuk pemilu ini PDIP meraih suara terbanyak.

Tugas berat AHY saat ini adalah bisakah dirinya meraih kemenangan dari PDIP sebagai partai pemenang di pemilu 2019 lalu?. Sesuatu yang sulit tentunya. Meski sulit bukan berarti tidak mungkin, pasti mungkin, asal Demokrat bisa mencuri dan merebut hati rakyat dengan gebrakan Demokrat.

Kita tahu bahwa penurunan suara partai Demokrat di pemilu 2014 dan 2019 serta merta karena beberapa kader mereka yang bermasalah dengan hukum waktu lalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline