Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Anak Butuh Perlindungan dari Covid-19, Mari Ulurkan Tangan Kita!

Diperbarui: 22 April 2020   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com/A.Faizal

Virus Covid-19 atau Corona bukan hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Oleh karena itu, fokus kita bukan hanya terhadap diri sendiri, tenaga medis, tetapi juga anak-anak wajib untuk dilindungi dari penyebaran Covid-19 ini.

Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan dilansir dari Kompas.com, 22/4/2020,"Untuk memberikan perlindungan anak dan demi kesehatan anak sangat dibutuhkan gerakan nasional perlindungan anak dari Covid-19 dan gerakan memutus mata rantai virus Corona dengan menggunakan gerakan sistem kedaruratan".

Pernyataan itu sangat layak karena Komnas perlindungan Anak mencatat beberapa kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak.

Antara lain seorang remaja SMP berusia 16 tahun warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara meninggal dunia karena positif Covid-19. Kemudian, seorang remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Banjar Jawa Barat yang dinyatakan sembuh.

Kedua contoh itu mewakili bahwa anak-anak rentan terinfeksi virus Corona. Tidak bisa dipungkiri bahwa akan banyak lagi anak-anak yang terinfeksi bila kita tidak memperhatikannya.

ULURAN TANGAN

Saat ini fokus melawan Pandemi Covid-19 bukan hanya kepada penyediaan Alat Pelindung Diri atau APD, obat-obatan, alat Rapid Test maupun PCR,tetapi juga anak-anak.

Mari uluran tangan kita untuk memandang dan memperhatikan anak-anak Indonesia yang rentan terpapar virus Corona. Mari juga kita membagikan masker dan mengajari anak rajin cuci tangan. Selama ini, mungkin kita hanya terfokus pada tenaga medis dan upaya protokol kesehatan, namun kali ini anak-anak wajib diperhatikan.

Pemerintah terutama harus memberikan sedikit panduan, arahan dan aturan dalam mencegah anak Indonesia agar tidak terpapar virus Corona. 

Mungkin bisa mengedukasi orangtua agar tetap melarang anak untuk bermain, selalu memakai masker dan cuci tangan serta panduan kesehatan lainnya.

Memang saat ini, himbauan pemerintah kepada keseluruhan masyarakat, tidak ada spesifik menyorot perlindungan anak dalam setiap diskusi dan video conference.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline