Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Pak Jokowi Tak Mau Pemerintah Dicap Hanya Omong Saja

Diperbarui: 13 April 2020   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Presiden Jokowi, Kris/Biro Pers Setpres dilansir detik.com

Masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 saat ini sedang mengharapkan dan menanti bantuan sosial secara nyata dari pemerintah. Bantuan sosial itu berupa sembako hingga kartu Prakerja. 

Terutama masyarakat di daerah luar Jakarta yang juga harus menjadi perhatian pemerintah.

Pemerataan pemberian bantuan sosial itu penting agar masyarakat tidak merasakan diskriminasi, sehingga tidak ada pertentangan soal bantuan sosial ini.

Presiden Jokowi pun meminta agar program bantuan terhadap masyarakat bisa berjalan Minggu ini.

Dilansir dari detik.com, 13/4/2020, Jokowi mengatakan, "Saya turun ke bawah kemarin, saya melihat bahwa kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat. Jangan nanti dibawah melihat bahwa kita ini hanya omong saja barangnya tidak sampai ke rakyat, ke masyarakat".

SALURKAN SEGERA

Apa yang disampaikan Presiden Jokowi sangat relevan dengan situasi saat ini. Pihak terkait yang diberi tugas tidak berlama-lama lagi dalam menyalurkan bantuan. Persoalannya masyarakat sudah sangat membutuhkan bantuan di tengah gejolak perekonomian yang tak menentu di tengah Pandemi Covid-19.

Pak Jokowi hanya menyampaikan saja bahwa pihak yang diberi tugas menyalurkan bantuan sigap dan tepat sasaran menyalurkan bantuan. Jangan lagi menunggu dan menunggu. Hal itu yang akan membuat rakyat marah dan mengecam pemerintah.

Dari pernyataan Pak Jokowi juga agar masyarakat menghapus stigma bahwa pemerintah hanya pandai memberikan gagasan dan omongan tanpa bisa membuktikan ke masyarakat.

Hal itu pun menjadi pendidikan politik kepada masyarakat agar tidak berprasangka buruk kepada pemerintah bahwa tak bisa mewujudkan janji-janjinya sekaligus memutus pemikiran masyarakat bahwa janji hanya sekedar janji tapi tak ada pembuktian. 

Ibarat kita mengatakan cinta kepada pasangan, harusnya dibuktikan bukan malah selingkuh di belakang, tidak ada bukti kecintaannya berupa perbuatan yang meyakinkan pasangan bahwa cintanya tulus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline