Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Melawan Rasa Takut

Diperbarui: 12 April 2020   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: AFP/HO/VATICAN MEDIA

Di tengah Pandemi Covid-19 atau Corona ini yang melanda kita adalah rasa takut. Rasa takut itulah yang membuat kita makin resah, makin anti untuk berinteraksi dan makin paranoid.

Oleh karena itu, dilansir dari Media Indonesia.com, 12/4/2020, kata Paus Fransiskus, "Jangan takut, jangan menyerah pada rasa takut: ini adalah pesan harapan. Ini ditujukan kepada kita hari ini".

Pesan ini sebagai penguatan buat kita untuk berani dan berharap melawan virus Corona bukan takut setakut-takutnya. Pengharapan itu yang mampu menguatkan kita untuk melawan Pandemi ini.

Melawan rasa takut adalah bagian dari perlawanan terhadap virus ini. Melawannya bukan dengan fisik, bukan dengan berperang memakai senjata, tetapi dengan menjaga kebersihan, melaksanakan protokol kesehatan dan tidak terlalu paranoid.

Paranoid itu yang membuat kita makin stress, ditambah lagi tidak bisa keluar rumah hingga akhirnya jatuh sakit.

Hal inilah yang menjadi pertimbangan kita, bila ketakutan menguasai hati dan pikiran. Ketakutan dapat membawa kita pada masalah baru lagi. Itu akan semakin membahayakan dan memprihatinkan.

Pesan harapan yang disampaikan oleh Paus Fransiskus agar kita tetap tegar dan tabah menghadapi segala persoalan hidup yang ada. Beginilah kehidupan yang selalu dihampiri masalah-masalah kehidupan.

Disitu kita belajar untuk tidak takut menghadapinya. Bagaikan tentara perang yang siap untuk berperang dan memperoleh kemenangan.

Dan, pesan harapan dari Paus Fransiskus juga saya maknai untuk mengajak kita tidak melakukan penolakan terhadap pemakaman jenazah positif Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia. Karena ketakutanlah yang membuat kita melakukan penolakan.

Bagi masyarakat Indonesia yang merasa takut, ayo lawan rasa takutmu terhadap Pandemi Covid-19 ini. Rasa takutmu akan membunuh hingga kita tak berdaya.

Jangan rasa takut itu yang menjadi raja, sehingga kita melakukan tindakan ekstrim seperti melakukan penolakan pemakaman jenazah korban positif Corona.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline