Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Seandainya Tidak Mudik, Apakah Kita Rugi?

Diperbarui: 8 April 2020   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Tribunnews.com

Beberapa waktu lalu ada Himbauan agar masyarakat tidak mudik ke kampung halaman maupun kemanapun di masa Pandemi Covid-19 atau Corona agar virus tersebut tidak semakin menyebar.

Akan tetapi, masih banyak saja yang mudik. Dilansir dari Media Indonesia.com, 8/4/2020, seperti di Cianjur, Jawa Barat hingga kemarin tercatat jumlah warga yang kembali ke kampung halaman sebanyak 13 ribu orang. Sebanyak 4.542 pemudik tercatat masuk wilayah Kabupaten Sleman.

Dengan kondisi ini, bukan berarti tidak akan bertambah pemudik, padahal Himbauan untuk tidak mudik berdatangan dari pemerintah pusat maupun daerah.

APA RUGI?

Pertanyaan menariknya adalah apakah setiap orang yang tidak mudik akan rugi? Apakah karena kerinduan karena bertahun-tahun tidak bertemu keluarga membuat pemudik tetap melonjak?

Ini pertanyaan penting sebenarnya. Dalam perkiraan saya, pasti ada yang menjawab karena kangen keluarga, ada urusan keluarga maupun ingin bersilaturahmi dengan keluarga, dimana momen tepat di bulan Ramadhan dan IdulFitri tahun ini.

Akan tetapi, tidak mudik pun sebenarnya tidak masalah juga. Toh juga mudik butuh uang, apalagi di tengah Pandemi ini, banyak karyawan dirumahkan, ada omzet penjualan menurun dan pendapatan juga menurun. 

Dengan begitu, biaya mudik juga menjadi terkendala. Tetapi sangat disayangkan masih ada-ada saja yang mudik. Seharusnya, bisa saja uang mudik itu ditabung dan mudik diundur di akhir tahun nanti. Terpenting untuk tahun ini bisa mudik.

Andai uang mudik ditabung kan lebih bermanfaat juga. Bisa membeli bahan makanan di tengah aturan social distancing maupun aturan PSBB di beberapa daerah saat ini.

Banyak hal yang bisa dilakukan di rumah. Banyak yang bisa dilakukan menggunakan tabungan uang mudik tadi.

Tetapi sepertinya masyarakat tidak memikirkan hal tersebut. Mau bilang apa lagi, perlu sosialisasi terus dan kesadaran masing-masing pihak mendengar Himbauan dari pemerintah pusat dan daerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline