Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Nasib Getir Petugas Pemakaman yang Ditolak dan Dilempar

Diperbarui: 3 April 2020   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: viral video jenazah korban Corona ditolak warga/Kompas.com

Prihatin sungguh prihatin memang ketika masalah yang kita hadapi saat ini diselipi dengan penolakan memakamkan jenazah terinfeksi virus Corona.

Terungkap informasi bahwa petugas pemakaman bukan hanya ditolak tetapi juga dilempar pakai batu.

Hal itu diungkapkan melalui Kompas.com, 3/4/2020, sebuah video viral memperlihatkan warga melempari batu ke arah petugas pemakaman jenazah korban Corona. Saat mengangkat jenazah, tiba-tiba seseorang melempar batu ke arah petugas tersebut.

Mendapat lemparan batu, seorang petugas pun berteriak, "Jangan lempar batu. Kita juga manusia, Bu!.

SUNGGUH TERLALU

Wajar, dapat dikatakan bahwa tindakan warga sungguh terlalu. Tindakan itu sangat berlebihan dan kebablasan dalam menilai masalah Pandemi Covid 19 ini.

Ketakutan yang berlebihan sudah merasuki beberapa orang. Padahal, sebagian orang lagi sepertinya berani. Hal itu terlihat banyak juga masyarakat yang memutuskan mudik akhir-akhir ini padahal sangat rentan terpapar virus Corona.

Kalau sudah begini, tak bisa dibiarkan terus. Harus ada langkah real yang diambil, terutama pemerintah daerah. Pemerintah daerah melihat situasi ini secara luas dan mengambil solusi yang terbaik demi kebaikan bersama.

Layaknya ada aturan tegas, Himbauan yang lebih masif lagi. Jika perlu Pemda turun tangan melihat kasus ini.

Ketakutan berlebih sudah membawa dampak negatif. Sebaiknya, ketakutan dan kecemasan itu dihilangkan agar Pandemi ini tidak terus berlanjut.

Harus ada aturan yang tegas dan cepat dipahami masyarakat. Pembatasan Sosial Skala Besar kalau sudah diatur harus dijalankan semua orang. Begitu juga mengenai aksi masyarakat dalam hal pelarangan pemakaman dan pelemparan batu kepada petugas harus dibuat aturan dan wajib dipatuhi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline