Sangat disayangkan sekali, ketika kasus penyiraman Novel Baswedan yang belum menemukan titik terang, tetapi ada kasus baru lagi yang berkembang.
Kita tahu bahwa ada laporan polisi terkait dugaan rekayasa kasus penyiraman Novel Baswedan yang dilaporkan Dewi Tanjung.
Laporan dari politisi PDIP itupun dijawab pula dengan laporan polisi balik.
Dilansir dari CNN Indonesia.com, 17/11/2019, Yasri Yudha tetangga Novel Baswedan melaporkan balik politisi PDIP tersebut. Yasri mengklaim sebagai orang pertama yang membawa Novel ke RS Mitra Gading, Jakarta Utara.
Nah, dari pengakuan itu, sebenarnya kita sangat menyayangkan kasus ini sampai membesar. Padahal, keadilan buat Novel saja belum jelas, tetapi sudah ada yang menduga rekayasa kasus penyiraman air keras kepada Novel.
Sungguh sangat disayangkan sekali. Harusnya kita tunggu proses hukum yang berlanjut. Jangan lagi korban seperti Novel harus merasakan beban hidup yang semakin rumit.
Dugaan-dugaan itu sangat kita sayangkan sebenarnya. Tetapi apa mau dikata pelapor sangat yakin dan akan mempertanggungjawabkan tuduhannya.
Penegakan hukum
Kita hanya berharap kepada penegak hukum seperti kepolisian untuk benar-benar mengusut kasus tersebut. Kalau begini kan masyarakat semakin bingung. Siapa yang benar?. Satu mengatakan ada rekayasa dan satu lagi mengatakan bukan rekayasa.
Kalau begini akan muncul opini publik yang semakin luas dan banyak dugaan-dugaan yang negatif. Kasus yang makin berkembang inipun tak kunjung selesai.
Masyarakat bisa berperang opini dan mengatakan si A benar dan si B salah. Untuk mencegah itu, caranya adalah dengan penegakan hukum yang bertujuan memberi terang suatu perkara.