Sampai hari ini tidak ada habis-habisnya kita membicarakan sosok Mendikbud Nadiem Makarim. Hal itu karena beliau sangat fenomenal dipilih menjadi Mendikbud. Artinya, sosok yang tidak santer terdengar sebagai pegiat pendidikan, pakar pendidikan maupun seorang dosen.
Akan tetapi, Presiden Jokowi sangat berani memilih beliau. Kemungkinan besar pemikiran Presiden sudah matang bahwa Nadim akan bisa mengubah wajah pendidikan kita lebih baik.
Dilansir dari detik.com, 4/10/2019, Nadiem Makarim mengadakan pertemuan dengan sejumlah asosiasi guru mendengar keluhan mereka. Hal itu terkait pernyataan Nadiem dalam 100 hari masih ingin belajar dan mendengar.
Tentu dengan cara ini, saya optimis sekali bahwa Pak Nadiem akan berhasil. Mengapa?. Begini, seseorang yang mau belajar dengan cara mendengar terlebih dahulu baru bertindak adalah ciri-ciri orang yang akan berhasil dalam setiap pekerjaannya.
Ada istilah begini" Berpikir dulu baru bertindak". Nah, Nadiem adalah bagian dari istilah itu. Beliau mendengar dan memikirkan apa yang akan dilakukan beliau untuk pendidikan Indonesia. Setelah itu, baru melakukan tindakan.
Tetapi, mendengar dengan melakukan aksi juga harus seimbang, tidak ada yang boleh tumpang tindih, karena hasilnya tak akan baik. Saya yakin Pak Nadiem akan mendengarkan keluhan guru dan akan melakukan aksi sesuai yang didengarkan.
Optimis
Berarti, Nadiem Makarim akan memfokuskan programnya pada guru yakni sebuah kesejahteraan bagi mereka. Saat ini banyak guru honorer yang mengeluhkan pengangkatan mereka menjadi ASN tak kunjung terealisasi.
Oleh karena itu, dengan pertemuan bersama asosiasi guru membuktikan fokus Pak Nadiem adalah untuk kebaikan dan kesejahteraan guru. Selanjutnya, kita optimis bahwa siswa, hak pendidikan, sekolah dan lainnya pun akan dijangkau oleh beliau.
Selain itu, saya juga berharap sesuai dengan harapan masyarakat agar adanya aplikasi pendidikan gratis diluncurkan Nadiem seperti Ruang Guru yang lagi populer saat ini.
Kita yakin Nadiem bisa melakukan itu sebagaimana beliau bisa meluncurkan Gojek sebagai bagian dari penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.