Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Jangan Percaya Prabowo Kirim Utusan Jemput Rizieq, Itu Hoaks!

Diperbarui: 27 Oktober 2019   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kominfo.go.id

Baru-baru ini beredar berita hoaks tentang kabar Prabowo akan kirim utusan untuk jemput Rizieq Shihab. Berdasarkan mediaindonesia.com, 26/10/2019, beredar Tangkapan layar bahwa Prabowo sudah Mengirim Utusan untuk Kepulangan Habib Rizieq Shihab. Kabar itu bersumber dari media blog petroxi. blogspot.com yang tidak terdaftar atau terverifikasi sebagai perusahaan pers di Dewan Pers.

Tentu hoaks-hoaks yang seperti ini harus kita hindari. Tak bisa kita terus-terusan diserang hoaks. Kita juga berharap penegakan hukum yang tegas agar ada ketakutan bagi siapa saja untuk menyebarkan hoaks.

Cari kebenaran berita

Bagi saya, sangat gampang membedakan mana berita hoaks dan mana berita benar atau valid. Lihat saja, berita hoaks yang beredar tersebut dari sebuah blog bernama petroxi. Singkatnya saja, petroxi apakah media mainstream atau terpercaya?.

Saya sendiri saja ragu dengan nama medianya dan sangat jarang dikenal dan diketahui masyarakat media itu. Jika sudah begitu, kita seluruh masyarakat Indonesia langsung bertindak untuk tidak menyebarkan berita itu. Untuk tidak menshare ke teman lainnya.

Coba cari tahu asal usul medianya, jika perlu periksa ke web dewan pers apakah terdaftar atau tidak. Kalau saya pribadi, selalu mengedepankan media mainstream seperti Tribunnews, detik.com, CNN Indonesia, Kompas com, Okezone dan banyak media terpercaya lainnya dalam menulis sebuah opini maupun blog.

Hal itu agar tulisan kita tetap mengedukasi dan memaparkan informasi yang valid. Saya sangat tidak peduli dan tidak mau untuk membaca media yang sangat jarang terdengar dan asing di dalam dunia pers. Selalu media mainstream yang harusnya kita junjung tinggi dalam setiap bacaan kita.

Karena itulah, masyarakat harus mengutamakan membaca berita dari media mainstream agar tidak terkontaminasi hoaks. Rakyat harus cerdas dalam mencari informasi dan membaca media. Lebih baik tak perlu pedulikan media yang asing di telinga kita. Buang saja media-media yang tak biasa kita baca dan dengar.

Jika sudah begitu, saya yakin rakyat akan semakin cerdas melawan penyebaran berita hoaks. Kita akan semakin mampu meredam hoaks yang sering beredar saat ini.

Begitu juga, masyarakat harus sadar juga untuk menolak membuat hoaks demi"membodohi" rakyat. Sadarlah bahwa hukum akan menindakmu. Hukum akan berbicara tanpa ampun bila ada yang memproduksi hoaks dan menyebarkannya.

Kesadaran akan hukum itu penting agar kita takut berbuat kejahatan, agar kita bisa hidup tertib dan nyaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline