Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

"Si Dungu" Mencuri Twitter Rocky Gerung, Siapa yang Dimaksud?

Diperbarui: 18 Oktober 2019   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Kompas.com

Oh, Rocky Gerung, sosokmu memang begitu fenomenal saat ini di kancah perpolitikan Indonesia. Beberapa tahun lalu, saya boleh mengatakan Bang Ruhut Sitompul yang sangat fenomenal. Kali ini, tahun ini dan abad ini kayaknya Rocky Gerung mendapatkan gelar paling fenomenal.

Betapa tidak, semasa kampanye dan bahkan sampai sekarang, dirinya menjadi sorotan media dan publik karena pengamatan, narasi yang dibangunnya. Dan, dengan kata "dungu" yang memang diksi dipakai  beliau.

Kata itu bagi saya yang membuat dia sangat fenomenal, ditambah wawasan akan teori boleh saya katakan sangat mumpuni. Retorika bahasanya sangat baik dan menghipnotis para pendengarnya. Kadangkala, kita sulit mengerti kosakata bahasa yang dipakai atau tidak familiar di telinga kita.

Sosok Rocky beberapa bulan ini jadi perbincangan, diundang ke beragam acara Talkshow sebagai narasumber membuat namanya melambung tinggi. Bukan itu saja, Rocky juga aktif bermedia sosial juga tak kalah dengan kaum milenial lainnya.

Baru-baru ini, dilansir dari detik.com, 18/10/2019, akun Twitter Rocky dicuri atau dengan kata lain dihacker. Beliau mengatakan si pencuri sebagai "si Dungu". Akun tersebut telah dihapus peretas yang sudah memiliki 1,3 juta pengikut.

Nah, terkait itu, sepertinya Rocky sedang galau bahkan beliau berujar bahwa "Kebebasan berpendapat bisa begitu menakutkan bagi sebagian orang" tanpa menjelaskan siapa yang ketakutan akan kebebasan berpendapat.

Kalau begini, kita bertanya, siapa yang dimaksud "Si Dungu"?. Saya pribadi berpendapat sepertinya ini kata-kata insinuasi, tetapi tidak secara tegas diungkapkan. Sosok Rocky memang begitu bagi saya, membuat bahasa-bahasa yang menusuk pada oknum-oknum tertentu. Entah itu pemerintah ataupun tidak.

Kata "dungu" dan yang diungkapkan tadi , dimana ada oknum ketakutan terhadap kebebasan berpendapat sangat tidak layak diungkapkan. Bisa saja itu bukan kemauan atau suruhan dari oknum tertentu  untuk membungkam opini yang dibangun Rocky.

Bisa jadi, itu murni oleh para hacker yang memang kerjanya merusak akun para netizen atau warganet, apalagi statusnya sebagai artis, tokoh nasional, pejabat negara atau lain sebagainya.

Sebab itulah, saya mengatakan ungkapan dari Rocky bagai insinuasi untuk menunjuk orang tertentu. Seharusnya, itu tidak dilakukan. Hacker ya hacker. Hacker bagi saya bukan disuruh atau disuap untuk merusak akun tertentu. Itu adalah pekerjaan dari oknum yang iri, dengki terhadap kesuksesan orang lain. Saya yakin, penghacker akun Rocky bukan suruhan  agar membuatnya tidak bebas berpendapat di media sosial.

Tidak perlu berprasangka buruk. Harus di cek terlebih dahulu siapa oknum peretasnya, baru dapat menyimpulkan. Semoga peretasnya dapat ditemukan, karena sudah banyak juga akun tokoh publik yang diretas, bukan hanya Rocky Gerung saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline