Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Sedih, Mencari Harta Karun Lebih Penting daripada Sekolah

Diperbarui: 13 Oktober 2019   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: CNN Indonesia/Hafidz Trijatnika

Miris juga mendengar ada anak-anak yang berani bolos sekolah demi mencari harta karun. Fenomena itu terjadi di Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Banyak pelajar yang memutuskan bolos sekolah demi mengais peninggalan masa lampau setelah peristiwa kebakaran hutan (cnnindonesia.com, 12/10/2019).

Mendengar kabar ini, sungguh miris dan sedih. Pendidikan menjadi dinomorduakan, yang diutamakan adalah mencari harta karun.

Sadarkah orangtua si anak itu bahwa pendidikan itu penting?. Sadarkah orangtua anak bahwa pendidikan itu mampu merubah dunia?. Sadarkah orangtua bahwa dengan pendidikan mampu membentuk generasi muda yang kreatif, berkualitas dan menjadi ilmuwan-ilmuwan masa depan?.

Sangat disayangkan memang tindakan orangtua yang mengajak anaknya mencari harta karun.

Kemiskinan

Saya cermati bahwa tindakan orangtua mengajak anaknya mencari harta karun dikarenakan hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut pemberitaan yang ada bahwa orangtua melakukan itu karena ingin menafkahi hidup.

Maka dari itu, bisa dikatakan faktor kemiskinan yang membuat mencari harta karun lebih penting daripada sekolah. Padahal, orangtua tidak tahu bahwa karena pendidikan dapat membantu menghasilkan uang.

Ketika anak-anak cerdas, berwawasan luas dan kreatif, maka dari situlah kekayaan akan datang. Semua itu bermula dari sebuah pendidikan. Lihatlah para pejabat kita, mereka orang terdidik ataupun terpelajar. Mereka semua bersekolah tinggi-tinggi agar bisa meraih mimpi.

Sebab itulah, dapat disimpulkan bahwa pendidikan itu sangat penting dan bisa menjadi sarana menuju pada kekayaan. 

Sangat wajar bila berkaca dari penjelasan itu, saya sedih dan juga kita tentunya, dimana mencari harta karun lebih penting dari sekolah. Anak-anak di OKI bolos demi cari harta karun yang belum jelas asal-usulnya apakah benar ada di lahan itu.

Sedangkan orangtua saya selalu berpesan agar kami anak-anaknya mengutamakan sekolah. Kalau kami bolos, maka sanksinya adalah pukulan maupun dimarahi habis-habisan atas tindakan kami. Sekolah begitu penting. Pesan semua orangtua adalah agar anaknya sekolah yang bagus agar jadi kebanggaan masyarakat dan keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline