Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Wiranto dan Hanum Rais jadi Bulan-bulanan Warganet

Diperbarui: 10 Oktober 2019   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com

Terkait mengenai peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto tadi siang, ada cuitan dari sosok putri tokoh nasional Amien Rais yaitu Hanum Rais yang membuat warganet berang. 

Dilansir dari mediaindonesia.com, 10/10/2019, Hanum Rais mengunggah cuitan di Twitter "Settingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Karena tidak bakal dipakai lagi. Playing victim. Mudah dibaca sebagai plot. Diatas berbagai opini yang beredar terkait berita hits siang ini. Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax framing yang selama ini terjadi.

Akibat itu, Hanum pun menjadi bulan-bulanan warganet. Kalau kita cermati, seharusnya cuitan Hanum tidak tendensius seakan-akan mengandung insinuasi yang membuat masyarakat maupun warganet geram.

Kalau tidak tahu sebuah masalah seharusnya tidak berpendapat yang aneh-aneh. Apalagi kalau mencermati cuitan Hanum sangat mengecewakan. Di Facebook saya pun ada seorang teman yang memposting cuitan Hanum tersebut dan banyak komenan yang mengkritik keras cuitan tersebut.

Sudah jelas-jelas tidak ada "playing victim" di peristiwa itu. Hanum saja tidak ada di tempat peristiwa, tetapi berani mencuit seperti itu. 

Coba lihat saja video yang ada di televisi sangat jelas ada upaya penusukan dari oknum pelaku. Terlihat juga pelaku berlari dari belakang oknum polisi dan langsung menusuk Pak Wiranto.

Jadi, Hanum Rais jangan mencuit tendensius kepada kebencian. Sebagai wakil rakyat di daerah, Hanum wajib menjadi contoh yang baik. Kalau mau mencuit, maka cuitan yang positif bukan negatif. 

Ini pelajaran buat Hanum dengan banyaknya kritikan dan kecaman dari warganet mampu membuatnya semakin baik dalam bertutur kata dan bertindak. Kalau masih tetap seperti itu, maka bersiaplah mendapat banyak hujatan dari warganet.

Saya saja sedih membaca cuitan itu. Kita sedang berduka karena pejabat negara bisa sampai ditusuk seperti itu. Dalam pikiran kita, harusnya pejabat negara dijaga ketat dan tempat itu disterilkan. Tetapi, apa mau dikata, ini harus jadi pelajaran buat semua, terutama aparat keamanan.

Jangan ada lagi kasus yang sama. Kita harus bisa melawan aksi teror apalagi sampai melukai pejabat dan masyarakat. Dan, khusus buat Hanum, wahai mbak meminta maaflah atas cuitanmu itu. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline