Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Jokowi Menjadi Sasaran Kritik Masyarakat Akibat Menyetujui Revisi UU KPK

Diperbarui: 16 September 2019   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemberitaan mengenai revisi UU KPK tiada habisnya. Banyak media mainstream yang membicarakan mengenai tema tersebut. Hal itu pun membuat banyaknya opini publik yang beredar liar. Ada yang pro dan kontra.

Akan tetapi, sepanjang pemberitaan di media massa kebanyakan yang kontra dengan revisi tersebut. Apalagi sivitas akademika UGM yang rata-rata menolak revisi itu.

Sampai mereka sangat meminta mohon kepada Pak Jokowi sebagai alumni UGM untuk menolak revisi. Pada intinya, banyak sekali yang kontra. Masyarakat menginginkan Pak Jokowi mendengar suara rakyat. Suara rakyat adalah suara Tuhan yang harus didengarkan oleh pemerintah, terutama Pak Jokowi.

Takutnya, Pak Jokowi andai tak mendengar suara rakyat, maka akan ada kekecewaan terhadap masyarakat itu sendiri. Sebenarnya, Pak Jokowi telah berada pada kerumitan yang menggumpal. Ada kasus kebakaran hutan, ada penolakan revisi, kasus Papua dan urusan pemerintahan lainnya yang harus diselesaikan. Pokoknya, Pak Jokowi sedang berada di masa-masa yang sulit. Oh.

Kasihan sebenarnya Pak Jokowi dalam hal ini. Maka, beliau harus bijaksana dalam memutuskan sesuatu hal. Beliau butuh bantuan dan diskusi dari pelbagai pihak. Jangan salah menentukan keputusan Pak Jokowi.

Begitu sulitnya menjadi pemimpin. Banyak desakan, banyak intervensi dan banyak keruwetan yang wajib dihadapi. Akan tetapi, saya yakin Pak Jokowi mampu menghadapi semuanya. Pak Jokowi pasti anti terhadap Korupsi. Ingat janji atau nawacita Jokowi waktu lalu yang serius memberantas korupsi. Pak Jokowi harus berjalan sesuai dengan Undang-undang, janji atau nawacita dan suara rakyat. Hal itu penting agar rakyat semakin cinta pada beliau.

Semoga Pak Jokowi bisa mendengar suara rakyat. Terima kasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline