Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Harapan Tak Pasti dari Keoptimisan PPP Mendapat Tambahan Menteri

Diperbarui: 15 Agustus 2019   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekjen PPP Arsul Sani (Kompas.com/Ardito Ramadhan D)

Berita mengenai komposisi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin untuk tahun ini sudah kita ketahui bersama, dimana sosok menteri dari profesional sekitar 55 persen dan dari partai 45 persen. Ini kemungkinan besar kejutan yang diberikan pada masyarakat dan partai politik. 

Kita ketahui karena sangkin banyaknya koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin membuat kita beranggapan bahwa kursi menteri dari parpol harusnya lebih banyak, tetapi semua berbeda, ternyata dari profesional atau luar parpol yang lebih banyak.

Dari pernyataan presiden Jokowi tersebut membuat salah satu parpol koalisi Jokowi yaitu PPP angkat bicara. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, komposisi menteri yang disampaikan Jokowi tidak akan mengurangi jatah menteri untuk partainya (Kompas.com, 15/8/2019).

Nah, saya mencermati bahwa anggapan itu sepertinya harapan tak pasti, mengapa? Coba kita hitung-hitung saja bahwa parpol koalisi Jokowi sangat banyak, belum lagi PDI-P minta kursi terbanyak dan berdasarkan pernyataan Pak Jokowi di Kongres ke-V PDI-P mengatakan bahwa kalau PDI-P mendapatkan kursi menteri  4 (empat), maka yang lainnya 2 (dua).

Dari situ bisa kita cermati bahwa dari jumlah kementerian 34, bisa dirata-ratakan bahwa kurang lebih partai koalisi akan dapat masing-masing 2 (dua) kursi atau bisa jadi ada yang 3 dan 4 seperti PDI-P.

Nah, dari situlah awalnya saya mencermati pernyataan dari politisi PPP bisa lari dari harapan mereka. Tak mungkin juga kalau PPP lebih banyak dari partai lainnya bukan? Sudah tegas PDI-P mendapat kursi terbanyak dan lainnya mendapat kursi dibawah PDI-P.

Tapi, apapun itu saya cuma berharap meski harapan tak kesampaian, akan tetapi pimpinan dan kader parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin tidak kecewa, menggerutu dan tak mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Saya hanya ingin jangan terjadi konflik akibat harapan tak pasti itu. Demi kebaikan bangsa, maka semua harus menerima dengan lapang dada. Negara ini bukan untuk kepentingan partai politik, tetapi kepentingan rakyat. Berapapun kursi menteri yang dapat, maka disyukuri saja semua ada berkahnya.

Semoga keputusan itu dapat dimengerti dan PPP yang berharap banyak tidak putus asa bila melihat hasilnya nanti. Itu saja yang saya harapkan dan juga kita. Tetaplah parpol koalisi solid.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline