Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Listrik Padam di Jabodetabek, Siapa yang Salah?

Diperbarui: 4 Agustus 2019   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian wilayah di Jakarta Utara gelap gulita (tribunnews.com)

Pemadaman listrik yang hampir terjadi di semua wilayah Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah menimbulkan komentar dari banyak pihak termasuk netizen. Tanda tagar #matilampu sempat jadi topik yang diperbincangkan di seluruh dunia di twitter.

Tagar #matilampu setidaknya sudah dicuitkan 18.900 di media sosial twitter per pukul 14.48 WIB (cnnindonesia.com, 4/8/2019). Sangat wajar bila mati lampu menjadi trending. Pasalnya, hampir sebagian besar pulau Jawa terdampak. Apalagi mati lampu di Ibukota Indonesia yaitu DKI Jakarta juga.

DKI Jakarta sebagai ibukota negara seharusnya, tidak lagi terjadi mati lampu yang begitu luas. Sampai KRL terdampak, Gardu Tol pun menjadi manual dan pelayanan publik lainnya menjadi terkendala. Hal itu begitu buruknya di wajah ibukota negara Indonesia. Namanya ibukota, harapan kita adalah dalam segala hal baik, termasuk mengenai aliran listrik. Karena kelasnya adalah ibukota negara. Andai warganegara lain melihat, tentu akan jadi preseden buruk.

Harapan besar kita adalah, pemadaman harusnya tidak lagi terjadi di seluruh daerah. Indonesia sudah jauh berkembang dari tahun sebelumnya. Kita pun menginginkan menjadi negara maju. Oleh karena itu, kalau mau maju harusnya pelayanan seperti aliran listrik harus jalan dan tidak lagi padam.

Okelah, dalam hal ini kita tidak saling menyalahkan, akan tetapi pemerintah harus berbenah sebenarnya agar aliran listrik terus menyala. Kecanggihan teknologi masa kini sudah membawa kita jauh dari tahun sebelumnya. Teknologi yang diciptakan di dunia pun sudah sampai ke negara kita ini. Lihatlah, era digitalisasi ini sudah membawa kita untuk ikut dengannya. Artinya, kita harus paham namanya internet di era Revolusi Industri 4.0.

Berangkat dari situlah, namanya padam listrik atau mati lampu harusnya kita cegah di zaman modern ini. Tentu pemerintah sudah berusaha dan masyarakat terus mendorongnya. Semoga mati lampu tidak terus menerus terjadi agar tidak jadi trending topik di twitter.

Kalau sudah trending, maka negara lain akan melihat bahwa Indonesia masih disuguhkan namanya mati lampu. Bisa jadi negara di dunia akan senyum-senyum manis karena kemungkinan besar mereka sudah tidak ada namanya mati lampu. Negara-negara maju di dunia pastinya tidak lagi mengenal mati lampu. Semoga kita bisa seperti mereka dalam waktu dekat atau puluhan tahun kedepan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline