Begitu menarik saat Anies Baswedan mengunjungi kantor DPP Nasdem dan bersilaturahmi serta makan siang bersama dengan Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh.
Dalam pertemuan itu Surya Paloh mengatakan bahwa Anies belum keluarkan semua kemampuannya. Jadi, kalau skornya ada 10, Anies baru keluarkan 5, masih ada 5 lagi. Selanjutnya Surya mengatakan bahwa dirinya mendorong potensi yang belum dikeluarkan itu agar berarti bagi kemaslahatan bangsa (mediaindonesia.com, 25/7/2019).
Nah, saya membaca sebagai bukan pengamat dan pakar politik bahwa pesan politik yang ingin disampaikan Surya Paloh adalah agar Anies memaksimalkan kerjanya memimpin Jakarta agar ada kans menjadi calon presiden di tahun 2024.
Sangat kental pesan politik itu bagi saya dan mungkin bagi kita. Kata mendorong yang dikatakan Pak Surya Paloh adalah bentuk mendesak agar semakin baik dan agar elektabilitas Anies pun semakin baik di mata bangsa Indonesia.
Sejak sekarang, Nasdem ternyata sudah melirik-lirik siapa bakal calon presiden yang akan mereka usung nantinya. Padahal, itu masih jauh sekali karena masih ada lima tahun untuk menuju pemilu 2024. Ini adalah bentuk manuver Nasdem agar ada sosok pengganti Jokowi di masa depan.
Bagi saya, sosok Anies masih perlu untuk menunjukkan taringnya dalam hal memimpin. Lihatlah banyak pemberitaan yang miring menimpa Anies dan menganggap dirinya belum berhasil membenahi Jakarta. Sebab itu, masih panjang sepertinya panggung buat gubernur Jakarta tersebut menjadi seorang presiden.
Berbeda ketika Pak Jokowi dan BTP atau Ahok membuat gebrakan yang bagus buat Jakarta, dimana masalah sampah di sungai yang dibersihkan, wacana pembangunan MRT dan LRT serta banyak lagi. Terlihat jelas adanya kerja yang begitu diapresiasi oleh masyarakat. Maka, Anies pun harus membuat terobosan dan inovasi baru agar rakyat melihat secara jelas keberhasilan Anies.
Saya sendiri masih melihat dan mencermati sosok yang pas nanti dicalonkan di 2024. Tentu banyak SDM yang belum terekspos di ruang publik, hanya beberapa kepala daerah saja yang diekspos berhasil.
Maka, mari kita tunggu saja sosok yang pantas dicalonkan di pemilu 2024. Saatnya fokus saja dulu buat pemerintahan lima tahun kedepan ini. Kalau Nasdem sudah melirik-lirik bakal calon presiden, ya sudahlah itu urusan internal parpol tersebut.