Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

BTP Kok Pesimis Tak Bisa Jadi Menteri?

Diperbarui: 22 Juli 2019   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com/Verryana Novita Ningrum

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok masih terlintas dalam ingatan banyak orang. Sosok yang keras, tegas dan pekerja keras membuat BTP sangat digandrungi mampu membangun negara lebih baik. Sejak memimpin DKI Jakarta, banyak gebrakan yang dilakukan beliau, termasuk pembersihan sampah di sungai dengan pasukan oranye, proses pembuatan MRT dan LRT dan banyak lagi.

Nah, setelah tersangkut perkara penistaan agama, nama BTP sedikit tercoreng, namun sebenarnya tidak signifikan. Masih banyak yang mencintainya. Akan tetapi, kasus yang menimpanya berdampak pada pesimisnya BTP menjadi menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dilansir dari Kompas.com, 22/7/2019, bahwa "Saya tidak mungkin jadi menteri, saya kan sudah cacat di Republik ini. Bukan pesimistis, tapi saya memberi tahu fakta dan kenyataann, kata Ahok usai acara penghargaan Roosseno Award di Jakarta".

Apa yang dikatakan BTP itu bentuk pesimistis, padahal beliau sangat layak menduduki jabatan menteri. Bayangkan saja, sosok BTP punya program yang bagus saat menjabat jadi gubernur DKI Jakarta. Kreativitas beliau dan ketegasannya sangat dibutuhkan di negeri ini. BTP jangan pesimis karena jabatan menteri ini adalah hak prerogatif dari presiden.

Tidak ada yang tidak mungkin jika presiden Jokowi berkehendak. Sudahlah rakyat memberikan tempat menteri buat Pak BTP. Optimis saja, karena yang bagus dan baik akan dapat tempat yang terbaik juga.

Layaknya Pak BTP menjadi menteri dan saya yakin Pak Jokowi sudah ngelirik BTP jadi menterinya. Buat Pak Jokowi, tempatkan saja Pak BTP di kursi menteri yang pas buatnya dan strategis pula. Yakinlah, ketika jabatan itu diberikan, maka BTP tidak akan menyia-nyiakan hal tersebut.

BTP itu selalu konsisten dan beritikad bahwa jabatan yang diberikan akan dipergunakan untuk membantu rakyat dalam proses menuju pada kesejahteraan. Berilah BTP tempat itu karena saya sendiri sangat yakin akan banyak gebrakan diberikan beliau.

Semoga Pak Jokowi dapat mendengar seruan ini dan membaca ini sebagai bentuk rekomendasi dalam memilih menteri. Saya yakin rakyat tidak akan kecewa bila BTP jadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dan, buat kita juga seluruh masyarakat Indonesia jangan lagi mengungkit masa lalu BTP. Hukumannya sudah dijalani beliau dan semua telah selesai. Biarkan BTP kembali berkarya dan kita doakan ada kursi menteri yang diberikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline