Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Politik "Duri dalam Daging" Dapat Merusak Pemerintahan

Diperbarui: 4 Juli 2019   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ace Hasan Syadzily (Kompas.com/JESSI CARINA)

Isu yang hangat saat ini beredar adalah isu bagi-bagi kue kepada oposisi atau pihak lawan dalam Pilpres kemarin. Kita sering mendengar adanya janji bagi-bagi jabatan menteri dengan partai Gerindra yang nantinya dapat menimbulkan pro dan kontra.

Sebab itu, karena isu tersebut hangat, timbul pandangan dari politisi partai Golkar Ace Hasan Syadzily bahwa beliau khawatir kalau kubu Prabowo masuk koalisi tanpa ada gagasan yang sama dalam kampanye kemarin, khawatir akan menjadi duri dalam daging (Kompas.com, 3/7/2019).

Bisa jadi apa yang dikatakan Ace itu benar juga. Jika tidak sepaham, maka bisa jadi pemerintahan tidak harmonis, cara berpikir sudah bertentangan dengan visi dan misi. Kalau begitu sangat sulit membangun bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, layak bila seorang pengamat politik Hendri Satrio dalam tulisan saya kemarin mengatakan rekonsiliasi tidak harus bagi-bagi kue, tetapi bisa mengadopsi program baik Prabowo-Sandi.

Hal itu pas sekali. Program Prabowo-Sandi saja dimasukkan dalam program pemerintah ini agar tidak ada duri dalam daging. Saya juga mengatakan semoga saja pemerintah menyerap pendapat itu sebagai sebuah kebaikan. Kita tak mau bila tidak ada kesepahaman antar kabinet dari parpol di tubuh pemerintah. Kita tak mau ada pengkhianat, duri dalam daging yang dapat merusak agenda besar pemimpin yang terpilih.

Kalau Jokowi dan Prabowo bertemu, kabarnya pertengahan bulan Juli ini, maka bicarakan program baik Prabowo yang dapat diadopsi oleh pemerintahan Jokowi. Tak perlu bicara bagi-bagi kue. Semoga tulisan ini dibaca dan didengarkan koalisi petahana dan pihak yang ikut bergabung dengan pemerintah.

Kita ingin negara ini tetap bagus dan baik di mata masyarakat dan di mata dunia. Kita ingin pemerintahan ini berhasil sebagaimana cita-cita kita.

Jangan ada duri dalam daging yang merusak agenda besar pemerintah, sehingga kita semakin terpuruk. Biarlah lawan politik kemarin tetap jadi oposisi atau pengkritik.

Pemerintah terpilih menyerap kritikan itu dan merealisasikannya dalam kehidupan. Dengan demikian, negara ini akan baik dengan keseimbangan itu. Dan, tidak ada lagi rakyat gelisah akibat program pemerintah, karena programnya menyerap kritikan oposisi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline