Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Prabowo Tak Hadir Penetapan Presiden Terpilih, Masih Tak Terima?

Diperbarui: 30 Juni 2019   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: detikcom/Grandyos Zafna

Kabar mengenai penetapan Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan ditetapkan rencananya pada hari ini. Namun, kabar tidak mengenakkan datang dari Prabowo-Sandiaga yang kabarnya tidak menghadiri penetapan presiden dan wakil presiden terpilih. Sungguh kita tak mengerti dan ambigu jadinya kabar mengenai ketidakhadiran Prabowo.

Ambigunya adalah apakah beliau menerima atau tidak Jokowi-Ma'ruf Amin jadi presiden dan wakil presiden?. Itu pertanyaan sederhana. Sangat tidak relevan bila kita ketahui hati Pak Prabowo belum menerima hasil Pilpres. Dan, ucapan selamat kepada Jokowi-Ma'ruf Amin pun belum terdengar bukan?.

Saya mengingat konferensi pers dari Pak Prabowo di Kertanegara, hanya menghormati hasil putusan Mahkamah Konstitusi, tetapi tidak mengucapkan selamat buat Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ada apa ini?. Mengapa kok jadi seperti ini?. Apakah sampai kapanpun Prabowo-Sandi tak akan ucapkan selamat buat Jokowi-Ma'ruf Amin?. Berarti beliau belum menerima hasil Pilpres kalau tidak mengucapkan selamat. Sayang sekali kalau begitu.

Harusnya sebagai negarawan beliau mau menerima dan mengucapkan selamat buat Jokowi-Ma'ruf Amin. Itu namanya gentlemen. Apa lagi yang ditunggu?. Toh juga sengketa Pilpres sudah selesai di tangan MK, harusnya saatnya berdamai kembali dan mengucapkan selamat. Mengapa sulit sekali mengatakan itu?

Saya dan masyarakat tak habis pikir kalau begitu. Sangat disayangkan tentunya. Hasil pilihan rakyat tidak diucapkan selamat oleh penantangnya. Ayo Pak Prabowo tunjukkan negarawanan anda. Berani datangi Pak Jokowi atau setidaknya telepon beliau beserta Ma'ruf Amin ucapkan selamat.

Jangan seperti baperan begini karena Pilpres. Jangan berprasangak buruk terus. Prasangkanya adanya kecurangan, tetapi diuji di MK, malah tidak terbukti. Artinya, kecurangan hanya perasaan Pak Prabowo saja dan tim. Mungkin ada kecurangan, tetapi tidak berdampak masif dan terstruktur. Oleh karenanya, MK tidak dapat memutus menerima permohonan pemohon.

Jadi, harus ada dampak masif terhadap kecurangan itu dan mempengaruhi hasil suara dari kedua pasangan calon. Ya, sudahlah. Apa yang diputuskan MK sudah benar dan sudah diterima semua pihak.

Selanjutnya, mari berdamailah dengan lawan politik dan pendukung masing-masing pihak. Jangan tidak mengucapkan selamat, seakan-akan tidak terima hasil Pilpres. Cairkan hati yang membeku dan dinginkan pikiran yang panas menuju pada pencerahan dan kerendahan hati menerima segalanya.

Kita menunggu Pak Prabowo-Sandi mengucapkan selamat buat Jokowi-Ma'ruf Amin. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline