"Mencari dan mengatur penggunaan uang itu sama sulitnya."
Berinvestasi berarti meletakkan 'uang lebih', tanpa bisa diotak-atik sekian waktu lamanya, yang kemudian bisa mendapatkan keuntungan bunga atau selisih harga.
Hal ini sulit untuk dinikmati oleh seorang pengusaha yang lebih suka memutar uangnya dalam dunia perdagangan yang dinamis. Dan kalau mau investasi pun, biasa investasi emas, karena mudah untuk diuangkan kalau butuh.
Tiap generasi manusia memiliki keunikannya masing-masing di dalam membelanjakan uangnya. Generasi dulu lebih suka investasi dalam rupa tanah atau rumah, yang jarang akan turun nilainya. Favorit lainnya adalah emas atau perhiasan.
Saat ini ada banyak jenis investasi. Ada yang menyaingi keberadaan tabungan atau deposito di bank dengan investasi di Peer-to-Peer (P2P) Lending, yang menawarkan bunga lebih tinggi tentunya.
Ingin membangun sebuah perusahaan atau badan usaha sendiri, akan lebih sulit dan lama, maka bisa juga diganti dengan membeli saham dari sebuah perusahaan. Ini investasi saham. Ada lainnya yaitu investasi reksa dana dan obligasi
Ada 4 hal yang memengaruhi seseorang dalam mengatur keuangannya, yaitu:
1. Pengaruh Keluarga
Seorang yang dilahirkan dari keluarga miskin, cukupan dan mapan memiliki cara pandang yang beda dalam mengelola keuangan. Ini pun masih dibagi jadi 2 kelompok, yaitu yang sadar dengan keadaan keluarga dan yang santai saja. Apakah dari keluarga pedagang atau pegawai?
Asal keluarga juga menentukan. Memiliki keluarga yang kaya yang tinggal di London, Singapura, Jakarta, Sidoarjo dan Merauke, tidaklah sama dalam menikmati harta yang dimilikinya itu. Memiliki kekayaan 1 T di London dan di Lamongan, akan beda cara menikmatinya.
2. Pengaruh Pendidikan
Dalam hal ini, bukan soal sekolah atau kuliah, namun lebih luas dari itu, yaitu cara menyerap ilmu dalam kehidupannya. Melalui pendidikan ini, akan membentuk pola pikir, tujuan hidup nantinya dan bagaimana mencapainya?