Lihat ke Halaman Asli

Juanda

Kompasianer Taruna

Pesona 3 Warna Linow

Diperbarui: 7 Mei 2019   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

"Keindahan hanya bisa dinikmati oleh yang menghargai keindahan."

Tugas telah membawa kaki melangkah hingga ke Sulawesi Utara, tepatnya mendarat di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi. Mata memandang sebuah tulisan yang lumayan besar: Si Tou Timou Tumou Tou (Manusia Hidup Untuk Memanusiakan Orang Lain). Pantasan di daerah ini tingkat tolerasi begitu baik.

Bandara Manado/Dokpri

Sebagai penyuka alam, setiap bertugas ke daerah akan berusaha mencari tahu wisata alamnya. Di Manado dan sekitarnya begitu banyak wisata alam. Yang mungkin begitu terkenal adalah Bunaken dan Danau Tondano. Padahal masih banyak sekali yang mengagumkan pula. Dan salah satunya adalah Danau Linow.

Dari Manado menuju ke Danau Linow yang berada di kota Tomohon itu, tidaklah terlalu jauh. Sekitar 1 jam perjalanan atau 45 km, yang menggunakan mobil tentunya. Pemandangan sekitarnya sungguh memanjakan mata bagi wisatawan yang pertama kali berkunjung. Kota Tomohon diapit oleh dua gunung, yakni Gunung Lokon dan Gunung Mahawu, sehingga membuat wilayah ini terasa begitu sejuk.

Danau Linow/Dokpri

Setibanya di lokasi perlu membeli karcis, lalu baru masuk ke dalam. Berjalan di tepian danau, begitu menyegarkan. Ada kedai atau cafe yang bisa buat nongkrong, sambil menikmati keindahan danau ditemani kopi dan pisang goreng, serta makanan kecil lainnya.

Danau Linow/Dokpri

Ada kala tertentu, warna dari air Danau Linow akan berubah-ubah, terkadang jadi hijau, biru atau coklat keemasan. Ada yang berkata bahwa perubahan warna itu akibat dari pantulan sinar matahari yang mengenai lumut atau tumbuhan air di dalam danau. Lainnya berkata, bahwa perubahan warna air danau itu disebabkan oleh tingginya kadar belerang di dasar danau. Jadi tidak bisa dibuat berenang.-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline