"Seorang anak tidak perlu diajar tidak jujur untuk jadi tidak jujur. Anak akan belajar tidak jujur, karena ada dorongan dalam diri untuk tidak jujur."
Kitab suci mengajar untuk jujur.
Hati nurani mengajar untuk jujur.
Orang tua (yang jujur) mengajar untuk jujur.
Rohaniwan (yang jujur) mengajar untuk jujur.
Guru (yang jujur) mengajar untuk jujur.
Teman (yang jujur) mengajar untuk jujur.
Ada banyak sumber suara kejujuran.
Ada pula yang dengan jujur, untuk tidak jujur memprovokasi bahwa kalau: