SISTEM PENGENDALIAN KINERJA KEUANGAN
Sistem pengendalian kinerja keuangan adalah serangkaian prosedur, kebijakan, dan mekanisme yang dirancang untuk memastikan bahwa kegiatan keuangan suatu organisasi berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun Tujuan dari sistem pengendalian kinerja keuangan adalah untuk mengontrol, memonitor, dan mengevaluasi kinerja keuangan organisasi agar dapat mencapai efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan.
Sistem pengendalian kinerja keuangan sangat penting untuk mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan organisasi, meminimalkan risiko keuangan, dan memastikan akuntabilitas. Melalui adanya sistem ini, manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi keuangan yang dapat diandalkan dan akurat.
Berikut juga ada beberapa manfaat dari sistem pengendalian manajemen Keuangan adalah sebagai berikut:
a. Pemantauan Kinerja Keuangan: Sistem ini memungkinkan organisasi untuk secara teratur memantau kinerja keuangan mereka. Ini mencakup pemantauan pendapatan, pengeluaran, laba rugi, neraca, dan arus kas. Melalui pemantauan yang baik, manajemen dapat mengidentifikasi tren, perubahan, atau masalah potensial yang memerlukan perhatian.
b. Perencanaan dan Anggaran: Sistem pengendalian kinerja keuangan membantu dalam perencanaan keuangan dan penyusunan anggaran. Melalui perencanaan pengeluaran dan alokasi sumber daya keuangan, organisasi dapat meminimalkan risiko keuangan dan memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien.
c. Pengukuran Kinerja: Organisasi dapat menggunakan sistem ini untuk mengukur kinerja keuangan mereka terhadap tujuan dan standar tertentu. Pengukuran ini dapat melibatkan indikator keuangan dan non-keuangan, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan organisasi.
d. Pengambilan Keputusan yang Informasional: Sistem ini menyediakan informasi yang relevan dan akurat kepada manajemen, mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Keputusan yang didasarkan pada informasi keuangan yang tepat dapat membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya.
e. Pengendalian Risiko Keuangan: Melalui pemantauan kinerja keuangan secara terus- menerus, organisasi dapat mengidentifikasi potensi risiko keuangan lebih awal. Hal ini memungkinkan manajemen untuk mengambil tindakan pencegahan atau perbaikan yang diperlukan untuk mengurangi dampak risiko tersebut.
f. Akuntabilitas dan Transparansi: Sistem pengendalian kinerja keuangan membantu meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya keuangan. Selain itu, pengungkapan informasi keuangan yang transparan dapat meningkatkan kepercayaan dari pihak-pihak eksternal, seperti investor, kreditur, dan pemegang saham.