Lihat ke Halaman Asli

Asaf Yo

TERVERIFIKASI

mencoba menjadi cahaya

"Padmavaat" Kisah Ratu Rajput, Padmavati yang Bunuh Diri untuk Menjaga Harga Diri

Diperbarui: 12 Desember 2020   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

eximovie.com

Kali ini aku akan membahas tentang film India lagi yang berjudul Paadmavaat. Tokoh ratu Padmavati ini Antara fiksi dan kisah nyata. Kenapa ? karena tokoh  ini hanya ditemukan dalam karya seorang sufi abad 16 bernama M. Jayasi. Walau begitu, karena sebagian penduduk Rajput India mempercayai keberadaannya, maka tidak salah kalau aku memutuskan untuk menonton dan membuat ulasannya.

Padmavat merupakan seorang ratu Hindu yang hidup pada abad 13-14M dan muncul pertama kali dalam puisi karya pujangga sufi India, Malik Muhammad Jayasi pada abad 16. Puisi itu mengisahkan seorang putri yang sangat cantik bernama Padmavati dari Kerajaan Singhal dan akhirnya di nikahi oleh penguasa Rajput di Benteng Cittor bernama Ratan Sen.

Sultan Delhi yang bernama Alaudin Khalji yang juga mendengar kecantikannya kemudian juga menyerbu Bennteng Cittor . namun Padmavati yang ingin menjaga kehormatannya kemudian melakukan ritual Jauhar (bakar diri) bersama para wanita wanita lain di dalam benteng.

Seiring berjalannya waktu, tokoh Padmavati dianggap sebagai bagian dari sejarah walau bukti tertulis tentang dia sangat lemah. Walaupun Khalji dalam sejarah memang pernah mengepung Cittor dan menguasainya pada tahun 1304, serta tokoh ratan sen memang ada, namun keberadaan Padmavati dalam sejarah sangat lemah.

Walau karya M. Jayasi dibuat 220 tahun sesudah peristiwa berlangsung, namun karya ini menginspirasi kelompok Rajput untuk menulis karya tentang Ratu ini dengan judul Gora Badal padmini caupai pada tahun 1589. Dan karya ini akhirnya dianggap sebagai "kisah nyata" dari sang ratu.

Kisah ratu Padmini ini akhirnya menginpirasi Sanjay lela Bansali untuk membuat filmnya dengan judul padmavati pada tahun 2019. Film dibuka dengan kedatangan Maharawal Ratan Singh (MRS) ke Singhala untuk mendapatkan mutiara bagi istri pertamanya , Nagmati. Tak disangka dia bertemu dengan Putri singhala dan jatuh cinta terus menikah dan diboyong ke banteng Chittor sebagai ratu.

Di saat yang bersamaan, Alauidin Khilji sedang meluaskan wilayahnya. Sosok Raja yang kejam (tega membunuh siapapun, termasuk ayah mertuanya sendiri) demi kekuasaan . Atas hasutan Raghav Chetan, pendeta kerajaan Mewar yang terusir karena mengintip kemesraan Padmawati dan Ratan Singh, maka Alaudin menyerang Mewar. Raghav menceritakan kecantikan dari Padmawati dan jika mendapatkan padmawati maka akan bisa menguasai dunia membuat Alaudin menjadi sangat tertarik.

Dengan tipu daya, Rathan singh akhirnya ditangkap oleh Alaudin dan dibawa ke istananya. Namun dengan upaya cerdas dari Padmawati (ditambah bantuan dari Mehrunisa, istri Alauidin) akhirnya Rathan singh bisa di bebaskan . pada akhirnya kala berperang satu lawan satu, Alaudin yang sudah hampir kalah dari Rathan, menjadi berbalik karena pasukan dari alaudin menyerang Rathan menggunakan anak panah.

Padmawati yang mendengar kematian suaminya menyadari bahwa Benteng chittor akan segera dikuasai maka melakukan upacara Jauhar (membakar diri) bersama para wanita Chittor agar mereka tidak ditangkap oleh pasukan muslim.

Dan film ini karena bersetting kisah sejarah itu juga menguatkan aku untuk menonton film ini (walau tidak murni sejarah sih). Tapi ada hal yang sangat mengganggu logika aku, bagaimana Alaudin bisa bergitu terobsesi dengan seorang wanita hanya gara gara omongan Raghav Chetan (dan tokoh pendeta ini akhirnya dibunuh sendiri oleh Alaudin sebagai syarat kalau Padmavati mau datang ke istana Alaudin). Sesuatu yang sangat nonsense banget menurut aku. Apakah logikanya hilang begitu saja? Apalagi ini sosok maharaja yang bisa mendapatkan wanita sangat mudah (ada adegan dimana kala dia berhasil menguasai satu wilayah kemudian sang putri kerajaan tersebut diperkosanya).

Dari beberapa sumber, kisah Padmavaat ini antara fiksi dan tidak,Keruntuhan banteng Chittor oleh kesultanan Delhi pada abad 13 memang benar adanya. Tokoh MRS juga ada dalam sejarah India.Tapi sosok Padmavati ini diragukan nyata.Menurut sejarawan, tokoh ini adalah imajinasi dari M. Jayasi.Khilji pun dalam sejarah menaklukkan Cittor dalam rangka meluaskan wilayah, bukan karena seorang wanita. Film ini sebenarnya harusnya tayang pada tahun 2017 tapi karena mengalami protes sana sini maka baru bisa tayang di tahun 2018.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline