Lihat ke Halaman Asli

Liku-liku Online Shop 085-60-180-2340 (Indosat)

Diperbarui: 5 Desember 2015   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Berapa harganya sis.?", "Ada ukuran lain nggak sis.?", "Diskon ya sis.?"
Kalimat di atas mungkin biasa saja, tidak ada yang aneh apalagi kalau anda seorang pelaku online shop dan seorang wanita.
Namun, akan menjadi aneh ketika anda menjual produk wanita secara online dan anda adalah seorang laki-laki tulen. Setidaknya bagi saya sebagai pelaku online shop grosiran kain batik murah.

Terkadang merasa risih ketika mendapatkan inbox fb atau chat BBM dan WA dengan panggilan sis, sista, say. Hmm, kalau untuk panggilan "say" yaa boleh lah, paling tidak agar hati ini tidak merasa sepi,he.he.

Namun sebenarnya tidak hanya pelaku online shop pria saja yang mengalami kejadian seperti ini. Ada seorang teman saya di seminar kewirausahaan, mantan mahasiswa (sudah lulus kuliah),dia yang berjualan online produk aksesoris motor jadul.

Target marketnya laki-laki jadi calon customer berasumsi bahwa yang jualan adalah seorang laki-laki. Sering kali dia menerima inbox chat dengan sapaan "gan", "bro", "mas" padahal aslinya dia seorang wanita, cantik lagi. hi.hi.

Sepertinya memang begitulah salah satu keunikan berjualan online. Salah satu keunikan yang harus dinikmati karena pada dasarnya berjualan online tidak bisa terus menerus mengikuti maunya ego kita yang berjualan, kadang harus mengikuti maunya calon customer. Setidaknya bagi saya, sisi positifnya adalah dengan isi kontak bbm dan facebook mayoritas perempuan, mata bisa sedikit segar ketika melihat news feed, apalagi yang sering ganti-ganti foto profil dan upload foto.he.he.

Ada sedikit cerita mengenai sapaan ini yang identik dengan toko online ini. Ada seorang customer toko online produk wanita, mungking saking seringnya saling berinteraksi, dia sampai sering curhat mengenai pacar atau pasangannya, keluarganya, bahkan sampai ke hal yang sangat pribadi seperti bagaimana cara memilih pembalut wanita yang aman bagi kesehatan. Padahal penjualnya seorang laki-laki.! Ups..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline