Lihat ke Halaman Asli

Jons Manedi

SikolaLapau

Keikhlasan dan Ketaqwaan

Diperbarui: 5 April 2020   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bismillahirrohmanirrohim

Asslamualaikum wr wb.

Puji syukur milik Allah Tuhan semesta alam. Selawat buat Rasul Allah Muhammad SAW.

Allah meniupkan roh kedalam jasad saat kita berada dalam rahim ibu kita. Saat itu kita sudah bejanji kepada Allah untuk mentaati semua perintah yang di suruh dan meninggalkan semua larangan Nya. Kita sudah sepakati ketentuan Rezeki kita, Maut kita dan Jodoh kita. Seberapa banyak rezeki yang akan kita terima. Kapan malaikat Israil datang dengan lembut mencabut nyawa kita. Dan siapa jodoh yang akan menjadi penyempurna hidup kita.

Allah menghadirkan kita kedunia karena kita sudah sepakat dengan perjanjian kita. Maka tak ada alasan kita untuk menolak semua ketentuan Allah yang sudah gariskan.

Hanya terkadang dalam menjalani ketentuan kita lupa dengan janji yang sudah di ikrarkan. Sehingga kita melenceng ke perbuatan perbuatan yang tidak di sukai Allah.

Ada awal tentu ada akhir. Ada pertemuan tentu ada perpisahan. Ada masalah tentu ada jalan keluarnya. Semua sudah di gariskan oleh Allah. Siapa yang berbuat salah dialah yang bertanggungjawab atas kesalahannya.

Tak ada jalan yang kita lalui akan mulus-mulus saja. Pasti kita akan menemui kerikil-kerikil dan juga batu besar. Banyak yang terjatuh dalam berjalan bukan karena batu besar, melainkan oleh batu kecil. Yang perlu kita lakukan saat jatuh adalah bangkit berdiri dan perbaiki dan lanjutkan perjalanan.

Jika jalan yang sudah di tempuh salah tujuannya maka kembalilah kejalan yang tujuannya sudah kita sepakati dalam rahim ibu kita. Jangan kembali berlumur dengan lumpur yang sama atau bahkan lebih parah. Sebagai manusia yang diciptakan punya akal, tak ada yang mau jatuh dilobang yang sama untuk kedua kalinya. Kerbau akan mengenali tempat dimana dia pernah jatuh.

Kembalilah sucikan diri. Bersihkan hati, ikhlaskan apa yang telah terjadi dan perbaiki semua kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan. Allah maha pengasih lagi penyayang. Walau kita sadari tidak semua makhluk yang Allah kasih Allah sayangi. Terkadang karena Allah terlalu sayang kepada kita maka harus di uji dengan banyak ujian. Ini tak lain adalah untuk menaikkan derajat kita sebagai insan yang berakal.

Allah suka dengan orang yang selalu berprasangka baik kepada hambaNya dan juga kepadaNya. Karena orang yang berprasangka baiklah yang mampu menjaga ketaqwaannya kepada Allah. Orang yang selalu berfikir positif akan terhindar dari berbagai penyakit, terutama adalah penyakit hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline