Lihat ke Halaman Asli

Jons Manedi

SikolaLapau

Pahlawan Demokrasi dalam Pilkada Serentak 2015

Diperbarui: 17 November 2015   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Solok. 17 November 2015

Innaillahiwainnailahirojiun, selamat jalan sahabat, kakanda Taswir Pribar (Peri) semoga husnul khatimah. Peri adalah seorang pegawai honorer di satker KPU Kabupaten Solok. Sosok lelaki yang kocak dan dikenal rajin dalam bekerja ini meninggal pada hari Selasa 17 November 2015 pukul 07.00 wib di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Beliau meninggal saat menjalankan tugas dalam menvalidasi proses pencetakan Surat Suara Pemilihan Bupati san Wakil Bupati Solok Tahun 2015.

Almarhum meninggal akibat sakit, menurut sumber yang kami terima pagi pada Seninnya almarhum sudah merasa tidak enak badan, kemudian mengalami muntah dan pusing. Melihat keadaan yang semakin parah, rombongan membawa almarhum kerumah sakit terdekat, karena tak kunjung sadar dari pingsannya kemudian di rujuk kerumah sakit Bhayangkara Pekanbaru.

Almarhum meninggalkan satu orang istri dan 4 orang anak. Dua orang anak perempuan dan dua orang laki-laki. Saat tulisan ini dibuat kita masih menunggu kedatangan jenazah yang diberangkatkan dari Rumah Sakit Bhayangkara Pakanbaru pada pukul 09.30 wib pagi ini. (Selasa 17 Nov 2015). Dan almarhum akan dikebumikan di Nagari Kotobaru Kabupaten Solok.

Bercerita sedikit tentang almarhum. Beliau sudah mendedukasikan dirinya sebagai pegawai honor di Satker KPU Kabupaten Solok sejak tahun 2007 yang lalu. Sebagai seorang pegawai honor Peri yang lebih dikenal dengan panggilan Angku Mansua oleh kawan-kawan sekantor tidak pernah menolak apapun bentuk pekerjaan yang diberikan kepadanya. Setiap pekerjaan yabg diberikan selalu dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Lelaki yang dikenal oleh kawan-kawannya ini sangat mudah bergaul dan super kocak. Dalam kesehariannya selalu terlihat tersenyum dan jarang sekali kalo dikantor beliau terlihat bersedih. Dalam kelelahan bekerja kehadiran Angku Mansua menjadi pengobat dan mendatangkan kegembiraan bagi teman sekantornya.

Kini hilang sudah seyuman itu, hilang sudah kegembiraan yang selalu dihadirkan dari setiap canda Angku Mansua. Selamat jalan sahabat, selamat jalan penjuang demokrasi, semoga husnul khatimah. Kami merasa sangat kehilangan diimu sahabat kami akan rindu akan tawa dan canda yang selalu kamu hadirkan dalam setiap hari-harimu.

Kami segenap keluarga besar KPU Kabupaten Solok sangat berduka, dan kami sematkan gelar Pahlawan Demokrasi Pilkada Serentak Tahun 2015. Selamat jalan sahabat.

Cacatan kecil buat kandaku, yang selalu menemaniku disetiap saat, di setiap waktu. Teringat waktu terakhir Bimtek di Rocky Hotel Bukittinggi. Kami tak tidur karena asik bercerita. Keesokkan harinya beliau bercerita. Tidak mau sekamar lagi dengan ku, karena tak bisa tidur katanya.

Hari ini memang kita tidak akan pernah bersama lagi kanda, engkau telah pergi untuk selamanya. Beriring tetesan air mata yang menetes aku panjatkan doa, semoga kanda ditempatkan di tempat yang sudah di janjikan oleh Allah yaitu syurgaNya. Aku akan merindukan tawa dan candamu.

(JsM) komisioner KPU Kab. Solok.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline