Saat sebuah buku bergenre kriminal yang diambil dari kisah nyata seputar kasus kriminalitas yang pernah menghantui warga California sekitar tahun 1970 sd 1980- terbit dan dijual di toko buku,warga California yang ingat kejadian itu dan juga warga Amerika lainnya yang tertarik akan kisah tersebut berbondong-bondong membeli buku tersebut
Alasannya karena selama 40 tahun pelakunya, seorang pembunuh serial dan pemerkosa tidak berhasil ditangkap karena belum diketahui siapa pelakunya ( Pengalaman kerja sebagai polisi bisa jadi membuat ia pandai menghilangkan jejak). dan saat buku itu menjelang terbit, ada berita kalau pihak berwajib akrhinya berhasil mengetahui siapa pelakunya dan dimana dia berada berkat informasi dan inspirasi dari buku itu.
Baca " Hasil Tes Genetik Bantu Kepolisian Menemukan Pembunuh Serial yang Telah Lama Buron"
Ide penulisan buku itu berawal niat seorang blogger kisah kriminal bernama McNamara yang untuk secara nyata menemukan petunjuk akan pelaku misterius itu. Dia juga yang memberi sebuah pada pelakunya.
Saat bukunya terbit, orang - orang jadi teringat akan kasus yang belum terselesaikan itu dan pihak berwajib juga menjadi terdorong untuk membuka lagi kasus itu untuk penyelidikan.
Zaman dahulu penyelidikan kasus pembunuhan oleh profesional tidak mudah karena peralatan dan teknologi belum canggih seperti sekarang, dan di bukunya, penulis ada membahas di zaman maju seperti sekarang karena teknologi sudah memungkinkan perlu dicoba analisa DNA untuk menemukan pelakuya .
Walau tidak diakui secara terbuka, pada akhirnya memang pelaku berhasil diidentifikasi dan ditemukan berkat analisa DNA.
Yang tragis adalah sebelum bukunya terbit, penulis mendadak meninggal dunia.Penyebabnya masih diselidiki.
Ada satu hal yang pasti yaitu paling tidak hasil karyanya akan selalu dikenang warga California terutama para korban karena telah membuat mereka akhirnya dapat bernafas lega karena sebuah kasus kriminal besar yang masih menghantui mereka selama ini akhirnya terselesaikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H