Sejumlah mahasiswa dari Universitas Katholik Atma Jaya melakukan kegiatan Live In di Desa Sendang Mulyo, Yogyakarta pada tanggal 19 -- 23 Oktober lalu dalam rangka kegiatan aksi sosial bersama.
Pada pertengahan oktober ini atau tepat nya pada tanggal 19 hingga 23 Oktober 2018, Universitas Katholik Atma Jaya kembali memberangkatkan sejumlah mahasiswa dan mahasiswi nya ke desa. Tujuan dari kegiatan live in ini adalah untuk membangkitkan kepedulian serta kesadaran dari generasi muda untuk memiliki jiwa sosial yang sudah pudar akibat arus perkembangan zaman. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan live in ini membawa dampak positif bagi generasi muda. Yohanes Arianto selaku ketua penyelenggara Live In, mengatakan bahwa kegiatan live in ini sangat penting dilakukan karena dengan turun langsung ke masyarakat, mahasiswa dapat belajar bagaimana kehidupan orang desa yang hanya hidup dalam kesederhanaan.
Desa Sendang Mulyo yang berada dibawah kaki Gunung Merapi, Yogyakarta merupakan desa terpilih untuk menjadi tempat pembelajaran sosial bagi mahasiswa-mahasiswi Universitas Katholik Atma Jaya. Dalam pembelajaran nya, mahasiswa serta mahasiswi diajak untuk turut serta dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat asli Desa Sendang Mulyo.
Dengan membagi mahasiswa dan mahasiswi kedalam rumah-rumah penduduk yang telah dipersiapkan sebelumnya, diharapkan mahasiswa serta mahasiswi mendapatkan pengalaman sosial yang lebih mendalam lagi. Mereka dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang mereka tempati.
Berdasarkan observasi langsung diketahui bahwa mata pencaharian dari masyarakat Sendang Mulyo bergerak dalam bidang agroindustri dan juga industri kreatif. Selama 3 hari dan 2 malam, mahasiswa serta mahasiswi diajak untuk mengikuti segala bentuk aktivitas yang dilakukan para induk semang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari nya mulai dari membuat kerajinan anyaman hingga turun langsung ke sawah. Desa Sendang Mulyo juga memiliki banyak keistimewaan.
Salah satunya adalah toleransi antar umat beragama yang sangat terlihat. Meskipun Desa Sendang Mulyo terdiri dari masyarakat multikultural, tidak membuat mereka saling menjatuhkan dan membuat konflik, melainkan melahirkan persaudaraan yang erat antara satu dengan yang lainnya. Hal ini terlihat dari adanya partisipasi masyarakat terhadap perayaan-perayaan yang dilakukan pada saat hari raya besar. Selain itu juga, masyarakat Sendang Mulyo terkenal dengan adatnya yang masih kental.
Terlihat dari banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap hari nya untuk mempererat persaudaraan antar tetangga seperti karnaval dan juga pementasan wayang. Dari kegiatan-kegiatan tersebut memberikan banyak pelajaran berharga yang dapat diambil bagi generasi muda untuk mengetahui kehidupan di desa. Selain itu mahasiswa juga dapat secara langsung mengikuti aktivitas yang dilakukan di desa setiap harinya.
Kegiatan live in ini diharapkan dapat menjadi bentuk awal pengembangan diri bagi generasi muda dalam memiliki jiwa sosial. Selain itu juga, kegiatan live in ini diharapkan dapat memberikan dorongan dalam berperilaku dan bertindak dalam kesederhanaan layaknya orang desa. Dengan demikian, kegiatan live in ini dapat membawa banyak perubahan dalam diri generasi muda agar tidak melupakan aspek-aspek sosial yang sudah pudar akibat perkembangan zaman.
Jessica Stella
Management BSD 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H