Lihat ke Halaman Asli

"Menunda-nunda"

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

kali ini saya menulis dengan mengutip dari kata-kata yang sering terucap yaitu " seandainya waktu bisa terulang kembali ",,, iya kata-kata ini mungkin tanpa sadar anda pernah ucapkan tapi pernah kah anda berfikir bahwa kenapa kata-kata itu bisa terucap. . . . . . .

yah itu lebih cendrung kepada penyesalan kenapa demikian, saya ambil contoh dari anak sekolah yang mendapatkan tugas rumah atau yang sering di sebut dengan Pekerjaan rumah (PR)..tugas itu di berikan pada senin dan di kumpul kan hasilnya pada hari senin kembali bearti waktu yang di berikan 1 minggu. Yah cukuplah untuk menjawab 10 pertanyaan dari sebuah cerita..akan tetapi kenapa sebagian besar anak-anak tersebut tidak dapat menyelesaikannya

apa karena susah ?
tidak, karena jawabannya terdapat dalam cerita tersebut

apa karena pertanyaannya terlalu banyak ?

tidak, sepuluh pertanyaan itu kita rasa standar

dan setelah waktu 1 minggu berlalu Perkerjaan Rumah (PR) dikumpulkan dan hampir sebagian tidak mengerjakannya. . .huhhh miris kan rasanya hanya 10 soal dengan waktu 1 minggu tidak dapat menyelesaikan...

itulah akibat dari malas dan menunda-nunda suatu pekerjaan.

Secara garis besar Mungkin ada sesuatu yang selalu anda ingin kerjakan. Sebuah hasrat untuk mengerjakan sesuatu yang anda cita-citakan.

Mengapa anda tidak coba mengerjakannya hari ini?

Hari ini adalah saat paling sempurna untuk memulainya. Dari semua hari yang tersedia, tidak ada yang lebih tepat daripada hari ini.

Anda menginginkan kesempurnaan?
Berangkatlah dari yang tidak sempurna terlebih dahulu. Perbaiki satu bagian demi satu bagian, maka apa yang anda inginkan akan terwujud di depan mata.
Semuanya ada di dalam jangkauan anda, termasuk hari ini. Jadi tunggu apa lagi, yang terpenting adalah anda memulainya sekarang, karena anda adalah pemilik hari ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline