Pemungutan Suara Ulang, Mampukah Mengubah Hasil Pilkada Sumatera Selatan?

Pemungutan Suara Ulang di Sumatera Selatan masih menyisakan tanda tanya besar. Siapakah yang memenangkan Pemilukada Sumatera Selatan? Jika merujuk pada hasil Quick Count yang diselenggarakan Lingkaran Survey Indonesia, kemungkinan besar yang akan muncul sebagai pemenang adalah Alex - Mekki. Berikut ini uraian singkatnya : Pemungutan Suara diulang di daerah yang telah dimenangkan oleh Herman - Maphilinda Banyak yang mengura bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi merugikan pihak Alex - Mekki selaku pemenang Pilkada 6 Juni. Akan tetapi, jika merujuk pada keputusan MK, pengulangan terjadi justru di wilayah yang telah dimenangkan oleh Herman Deru secara telak. Wilayah Ogan Komering Ulu, OKU Timur, OKU Selatan dan Prabumulih merupakan daerah yang dikuasai Herman - Maphilinda secara telak. Persentase suara Herman - Maphilinda meningkat, namun begitu juga Alex - Mekki Lingkaran Survey Indonesia merilis hasil Quick Count yang mengatakan bahwa Herman - Maphilinda menang telak sebesar 54,94% persen. Angka ini unggul dari saingan terdekatnya, Alex Mekki, sebesar 34,22 persen. Persentase ini meningkat dari sebelumnya Herman - Maphilinda 43 persen dan Alex - Mekki 28 persen. Akan tetapi yang perlu diingat adalah, Pilkada Sumatera Selatan tidak ditentukan oleh pemungutan suara ulang saja, namun rekapitulasi seluruh suara termasuk di daerah yang tidak diulang. Artinya Herman- Maphilinda dan Alex-Mekki pada dasarnya sedang berlomba meraih suara terbanyak. Di "rode pertama" Alex-Mekki unggul. Untuk bisa menang, Herman-Maphilinda harus menyalip perolehan suara total. Kenaikan persentase suara Alex-Mekki di "ronde kedua" berarti jarak yang harus ditempuh saingannya semakin jauh. Perhatikan perbandingan persentase suara antara pemungutan suara 6 Juni dengan hasil quick count 4 September pada Tabel 1 [caption id="attachment_265070" align="alignnone" width="576" caption="Tabel 1 perbandingan antara pemungutan suara 6 Juni dengan pemungutan suara ulang 4 September di tempat yang sama"][/caption] Persentase Herman - Maphilinda meningkat namun tingkat partisipasi menurun Pemenang Pilkada akan ditentukan dari jumlah suara total. Saat ini jumlah suara total sebelum pemungutan suara ulang masih dipimpin oleh Alex - Mekki. Pada pemungutan suara ulang, kandidat Herman - Maphilinda berhasil meraih 54,94 persen, meningkat dari 43 persen dari pemungutan suara sebelumnya di daerah yang sama. Akan tetapi partisipasi secara keseluruhan menurun dari sebelumnya 65 persen menjadi 61 persen. Dengan demikian hal ini membuat kemungkinan jumlah suara yang dapat diraih juga berkurang. Perhatikan Tabel 2 untuk mengetahui lebih jelas simulasi suara yang masuk [caption id="attachment_265071" align="alignnone" width="576" caption="Tabel 2 Prediksi suara yang masuk dengan mempertimbangkan hasil quick count LSI"]

1378824069329730256

[/caption] Alex - Mekki mampu menang telak di Kota Palembang Kota Palembang memainkan peran penting yang dapat menentukan pemenang Pilkada Sumsel. Jumlah DPT di Kota Palembang sebesar 1.135.900 merupakan yang terbesar diantara daerah lain yang akan diulang. Bandingkan dengan OKU yang hanya 247.646; OKU Timur 507.433; Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, OKU Selatan 262.679 dan Prabumulih 125.679. Dengan menang secara telak di Kota Palembang, kemungkinan Alex - Mekki meraih kemenangan semakin terbuka lebar. Sebesar 44,66 persen suara Alex - Mekki di Kota Palembang setara dengan 309.449 suara jika tingkat partisipasi sesuai prediksi LSI, yakni 61 persen. Setelah disimulasikan dengan menggunakan data QC LSI, kemungkinan Alex - Mekki menang Tabel 3 berikut menggambarkan jumlah suara yang disimulasikan menggunakan data QC LSI : [caption id="attachment_265073" align="alignnone" width="576" caption="Tabel 3 Prediksi rekap suara akhir yang masuk ditambah daerah yang tidak diulang"]

1378824155219316287

[/caption] Dengan demikian, jika digabungkan dengan perolehan suara secara total, kemungkinan Alex - Mekki yang akan menjadi pemenang. Sebagai catatan pending, simulasi di atas dibuat dengan menggunakan survey quick count LSI. Quick count sebagai metode ilmiah memiliki pertanggung jawaban ilmiah dan disertai dengan kemungkinan terjadinya error. Sehingga hasil akhir penghitungan suara KPUD bisa jadi berbeda dengan hasil quick count.