Lihat ke Halaman Asli

Dear Paul Clement, Swansea Butuh Seorang Pemimpin

Diperbarui: 30 November 2019   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paul Clement https://www.instagram.com/p/BO5hR1UBosR/

English Premier League (EPL) Musim 2016/2017 sepertinya musim terberat Swansea sejak mereka promosi dari Championship pada musim 2012/2013, dibandingkan musim-musim sebelumnya dimana mereka selalu berada di papan tengah dan menjadi tim giant killer, musim ini mereka harus merasakan sulitnya keluar dari papan bawah.

Hingga pekan  ke-21 EPl, tim yang bermarkas di Liberty Stadium ini harus puas berada di dasar klasemen sementara dengan 15 poin dan menjadi tim dengan jumlah kemasukan gol terbanyak (49 gol).

The Swans on Table http://www.livescore.com/

Paul Clement, pria yang cukup bereputasi sebagai pendamping manajer tim-tim besar di liga eropa ditunjuk menjadi juru taktik the swans sejak 3 januari 2017 dan telah melakoni 2 laga yakni, menghadapi Hull City di ajang F.A Cup yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Hull dan Arsenal dalam lanjutan EPL di Liberty Stadium yang berakhir dengan skor 0-4 untuk sang tamu.

Pada partai terakhir ini, terlihat jelas keadaan Swansea sedang sangat rumit, bahkan 2 gol the gunners Arsenal dihasilkan oleh anak asuhan Clement sendiri, ya, 2 gol bunuh diri dan salah satunya berasal dari sang kapten, Jack Cork.

Sebagai seorang manajer, Paul Clement masih jauh untuk diberi label sebagai manajer top, Derby County pernah merasakan taktik racikan Clement pada musim 2015/2016 akan tetapi dari 33 laga ia hanya mampu menghasilkan 14 kemenangan, 12 hasil imbang dan 7 kekalahan (42.4% winrate). 

Paul Clement Against Arsenal https://www.instagram.com/p/BPQDYL1BYkg/

Kelemahan dari Swansea sejak memulai musim adalah goal getter yang kurang memenuhi gaya bermain tim, Fernando Llorente adalah striker yang bagus dengan kemampuan positioning dan kerap kali melepaskan heading mematikan namun, bukan tipe seperti ini yang dibutuhkan Swansea mereka masih butuh seorang seperti Wilfried Bony, striker dengan kecepatan dan shoot power yang begitu baik.

Dibalik kelemahan akan tipe striker,kelemahan yang paling terlihat dari Swansea musim ini adalah tidak adanya sosok pemimpin di lapangan, seseorang yang mampu menjaga mental bertanding pasukan angsa dan ini bisa jadi disebabkan karena kepergian Ashley Williams ke Everton, kepergian Williams juga menimbulkan lubang yang begitu besar pada sektor pertahanan Swansea dan mungkin itu jugalah alasan mengapa mereka menjadi tim dengan kemasukan ‘terbaik’ hingga pekan ke-21.

Kelemahan ini patut terlebih dahulu ditutup oleh Clement sebelum ia mengutak-atik untuk menemukan konsep bermain yang pas. Well, good luck have fun, Paul.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline