Perandingan puncak Piala Dunia 2018 yang dimenangkan Perancis dengan skor akhir 4 : 2 atas Kroasia berlalu sudah. Namun hingar bingarnya masih berasa, terutama bagi penggila bola yang ikut nonton bareng.
Salah satu acara Nobar terbesar yang diselenggarakan di Tanah Air adalah di Gedung Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bapak Menteri Basuki Hadimuljono memimpin langsung jalannya acara yang berlangsung gegap gempita itu.
Tak hanya bertindak sebagai komandan acara nobar, tetapi Pak Menteri juga menjadi pusat perhatian saat menunjukkan kebolehannya memainkan drum sebelum kick off babak pertama dimulai. Dengan penuh semangat beliau menabuh bedug Inggris mengiringi beberapa lagu ngebit. Seolah tidak nampak usia beliau saat mengayunkan stick drum mengiringi lagu Bento dan lagu ngebit lainnya.
Kemeriahan acara bertambah ketika Pak Basuki mengajak peserta nobar untuk bergoyang. Goyangan peserta nobar semakin tambah heboh ketika tahu akan diberikan hadiah buat yang paling heboh goyangannya. Seisi gedung Auditorium yang cukup luas dan megah itu larut dalam suka-suka.
Terasa ada sesuatu yang beda dari acara yang digelar oleh Pembantu Presiden Jokowi itu disbanding acara nobar di tempat lain. Meskipun sangat heboh, tetapi nobar di sini tetap berjalan tertib dan penuh rasa persaudaraan walau beda timnas yang didukung.
Pak Menteri sangat fanatik dengan Kroasia dan terbukti sempat mengajak penonton untuk mendukung Tim Vatreni itu sebelum laga dimulai. Tetapi tidak semua pegawai yang hadir menonton mendukung Luka Modric dkk. Bahkan kelihatan cukup berimbang antara yang mendukung Timas Kroasia dan Timnas Perancis.
Sorak sorai khas supporter sepakbola pecah ketika tendangan Antoine Griezman melesak masuk ke gawang Kroasia setelah menyentuh kepala Mario Mandzukic pada menit 18. Kroasia yang tampil menyerang sejak peluit kick off dibunyikan justru kebeobolan lebih dulu.
Tidak jauh berbeda dengan suasana menonoton langsung di stadion, peserta nobar di Gedung Kementrian ini juga sebagian memakai jersey dan membawa spanduk serta bendera tim favoritnya. Teriakan riuh rendah serentak selalu terdengar saat tim yang didukung menusuk jantung pertahanan lawan atau melakukan shoting. Suara tetabuhan denagn memanffatkan botol mineral juga ikut menambah semaraknya acara.
Suara koor yang kontras terdengar membahana dari pendukung Kroasia di belakang Pak Menteri. Ivan Perisic yang dijuluki Cristiano Ronaldonya Kroasia berhasil membuat gol cantik pada menit ke-29. Pak Basukipun tertawa senang tim kesayangannya bisa membalas gol.
Petaka kembali terjadi buat Kroasia pada menit ke-37 ketika wasit menunjuk titik putih setelah melihat VAR terlebih dahulu. Ivan Perisic dianggap melakukan handsball di kotak terlarang. Dan kembali Antoine Griezman berhasil menyarangkan bolanya di posisi sebelah kanan pada gawang yang dijaga Subasic. Skor 2-1, Ayam Jantan kembali unggul. Pendukung Kroasia menarik nafas panjang bersamaan dengan gegap gempitanya supporter Perancis.
Perlawanan Kroasia seperti sudah berakhir di babak kedua. Gol demi gol lahir dari kaki para pemain Perancis. Pogba membuat gol dari luar kota pinalti pada menit 59 dan disusul gol yang diciptakan oleh Kylian Mbape pada menit ke-65.