Lihat ke Halaman Asli

Provokasi Sesat di Ambon Timbulkan Korban

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1349319781815955851

[caption id="attachment_209645" align="alignright" width="298" caption="Ilustrasi (tempo.co)"][/caption]

Hari ini (4/10) sekitar pukul 04.00 Wit di kawasan pertokoan Batu Merah, Kota Ambon, Maluku telah terjadi bentrokan antar warga yang mengakibatkan 3 (tiga) orang luka-luka terkena sabetan senjata tajam, sebuah angkutan kota, enam unit sepeda motor dan pangkalan ojek serta salah satu rumah warga di lokasi kejadian turut dirusak massa.

Belum diketahui penyebab bentrokan tersebut, yang pasti kedua kubu masing-masing membawa senjata tajam berupa parang dalam melakukan aksinya. Sementara itu, dua orang korban langsung dibawa ke RS Latumenten dan seorang lagi dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan tindakan medis.

Aparat kepolisian bersenjata lengkap tiba di lokasi dan langsung membubarkan kedua kubu yang bertikai. Walau demikian massa masih tetap berkumpul di sekitar lokasi kejadian sehingga membuat aparat kepolisian tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.

Dari lokasi kejadian, pihak kepolisian mengamankan sebilah parang yang digunakan sebagai senjata saat bentrokan terjadi.

Provokasi siapa lagi ini

Seluruh elemen masyarakat di Ambon telah bersusah payah menjaga kedamaian di kota ini, namun masih saja ada segelintir orang yang tidak suka dengan kondisi tersebut. Mungkin bagi mereka, situasi yang aman dan damai tidak menguntungkan pihaknya sehingga dicarilah cara untuk terus berupaya melakukan provokasi sesat agar dunia mengetahui bahwa Ambon tidak aman selama masih di bawah naungan Republik ini.

Dan faktanya, begitu banyak aksi teror (ledakan bom dan lain sebagainya) tetap tidak mempengaruhi warga Kota Ambon dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, seperti halnya kini, pasca bentrokan pagi tadi, warga di kawasan pertokoan Batu Merah tetap beraktivitas seperti biasa tanpa ada rasa khawatir akan insiden yang terjadi. Mereka hanya berharap aparat keamanan segera mengungkap para pelaku teror dan provokasi sesat itu sehingga dapat dijatuhi hukuman yang setimpal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline