Lihat ke Halaman Asli

Jelang Rapat Pleno KPU, Kantor Bupati Maluku Tengah Terbakar

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari ini Rabu (30/5) pukul 09.00 Wit bertempat di gedung DPRD Maluku Tengah (Malteng), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malteng menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada tahap kedua, sekaligus penetapan calon pasangan bupati dan wakil bupati terpilih. Rapat Pleno itu berlangsung dalam kawalan ketat aparat keamanan, mengingat sebelumnya Kantor lama Bupati Malteng di Kelurahan Namaelo, Kota Masohi terbakar pada pukul 04.30 Wit pagi tadi.

Kebakaran tersebut mengakibatkan ruangan yang dimanfaatkan sebagai kantor kearsipan dan perpustakaan, kependudukan dan cacatan sipil, BKPMD, bagian pertambangan dan bagian pembangunan terbakar sehingga negara mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Kapolres Maluku Tengah AKBP Udi Juswanto mengatakan bahwa pihaknya masih mengembangkan penyelidikan terkait dengan terbakarnya kantor bupati tersebut, sehingga belum dapat dipastikan adanya keterkaitkan dengan politik (pilkada) yang saat ini tengah berlangsung. Namun pengamanan Rapat Pleno KPU Malteng hari ini diperketat dengan menempatkan personilnya di dalam dan di luar gedung DPRD Malteng baik secara terbuka maupun tertutup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolres berharap proses rekapitulasi penghitungan suara bisa berjalan aman dan lancar. Siapapun kandidat yang memperoleh suara terbanyak, dia adalah milik masyarakat Maluku Tengah dan bagi kandidat yang belum berhasil memenangkan pilkada kali ini haruslah berjiwa besar dengan menerima kekalahannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil rekapitulasi di 17 PPK yang dilaksanakan Senin (28/5), pasangan TULUS memperoleh 79.167 suara menggunguli rivalnya, INA AMA yang mengantongi 78.070 suara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline