Untuk pertama kalinya dalam sejarah perfilman Indonesia, sebuah film bioskop terbaik pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2014 akan ditayangkan secara cuma-cuma untuk masyarakat Indonesia di 100 titik di tanah air dalam bentuk layar tancap.
[caption id="attachment_363177" align="aligncenter" width="640" caption="Nobar layar tancap Cahaya Dari Timur di Lapangan Merdeka, Ambon (dok. pribadi)"][/caption]
Film “Cahaya Dari Timur: Beta Maluku” yang didaulat sebagai peraih Piala Citra telah diputar dihadapan ribuan warga yang berkumpul di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Maluku pada Selasa (30/12) pukul 19.00 Wit dan dihadiri pula oleh para pemeran utama, sutradara serta produser film tersebut, termasuk tokoh aslinya Sani Tawainela.
[caption id="attachment_363178" align="aligncenter" width="640" caption="Chicco Jericho Pemeran Utama Pria Terbaik hadir dalam nobar layar tancap di Lapangan Merdeka, Ambon (dok. pribadi)"]
[/caption]
[caption id="attachment_363179" align="aligncenter" width="640" caption="Glenn Fredly (produser) dan Angga Dwimas Sasongko (sutradara) memberikan sambutannya sambil mengangkat Piala Citra "]
[/caption]
[caption id="attachment_363180" align="aligncenter" width="480" caption="Sani Tawainela mendapatkan penghargaan dari Kemenpora RI"]
[/caption]
Film yang menjadi kebanggaan masyarakat Maluku itu telah menjadi inspirasi perdamaian tidak hanya di Indonesia akan tetapi dunia, karenanya sang produser, Glenn Fredly mengatakan penghargaan ini merupakan anugerah dan kemenangan bagi masyarakat di Provinsi Maluku dan Kota Ambon karena sejatinya film ini lahir dari sana.
[caption id="attachment_363181" align="aligncenter" width="640" caption="Warga setempat yang memadati Lapangan Merdeka, Ambon"]
[/caption]
[caption id="attachment_363182" align="aligncenter" width="640" caption="Antusias warga setempat saat nobar layar tancap"]
[/caption]
[caption id="attachment_363183" align="aligncenter" width="640" caption="Padatnya acara nobar layar tancap di Lapangan Merdeka, Ambon"]
[/caption]
Rencananya 100 layar tancap akan digelar di seluruh wilayah tanah air agar dapat ditonton oleh semua lapisan masyarakat Indonesia, dimulai dari Maluku hingga daerah perbatasan dan pulau terluar di republik ini. Walau mendapat dukungan dari Kemenpora RI, tanpa bantuan pemda setempat untuk memfasilitasi maka pihak penyelenggara pastinya akan mendapatkan kesulitan terkait waktu dan lokasi. Sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko mengharapkan kerjasama pemda setempat untuk mendukung kelancaran kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H