Dari Serabut Kelapa Jadi Kepala

Jumari "Sulap Kelapa Kering Jadi Kerajinan Unik"

Ditangan Jumari, warga Jethak I, buah kelapa yang kering yang seringkali tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, ternyata dapat diubah menjadi menjadi barang kerajinan yang menarik dan unik berupa patung kepala binatang (monyet). Jumari sudah memulai usahanya sejak 25 tahun yang lalu. Ide pembuatan patung kepala monyet diperoleh Jumari saat berziarah ke Gunung Kawi. Di wilayah tersebut banyak pengrajin yang membuat patung wajah manusia dari kelapa yang sudah kering. Namun karena proses pembuatan patng kelapa manusia dari kelapa tersebut cukup rumit, maka Jumari memutuskan untuk membuat patung kepala monyet.

"Proses pembuatan kerajinan patung kepala monyet dari buah kelapa kering ini cukup mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama,"ujar jumari. Alat yang dipergunakan pun cukup sederhana, yakni hanya mempergunakan pisau cutter. Buah kelapa yang sudah kering, dilubagi untuk mengeluarkan airnya. Setelah airnya habis, maka sabut yang masih menempel pada buah kelapa kering tersebut siap diukir menjadi berbagai patung kepala monyet. Bahan baku kelapa kering ini diperoleh dari wilayah Godean dan sekitarnya serta dari wilayah Kulonprogo, dalam memproduksi kerajinan dari kelapa ini Jumari menghadapi kendala pengeringan.

Pada musim penghujan Jumari mengalami kesulitan untuk mengeringkan produknya. Untuk dapat kering secara sempurna, setidaknya memerlukan proses pengeringan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari selama satu bulan. Tuturan Jumari,"seharinya rata-rata mampu memproduksi patung kepala monyet dari kelapa kering hingga 10 buah".    Hasil kerajinan Jumari telah dipasarkan hingga ke Turki hingga saat ini Jumari sudah  sering kali mengirimkan hasil kerajinannya ke Turki. Rata-rata dalam sekali pengiriman Jumari mengirimkan 750 hingga 1,500 buah. Untuk pasaran lokal, Jumari memasarkan daganganya di seputar Malioboro