Lihat ke Halaman Asli

Nyanyian untuk: Jokowi, SBY dan Jakarta

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selamat ulang tahun untuk Pak Jokowi, semoga makin sukses pimpin Jakarta, maaf saya telat mengucapkan. Oya selamat ulang tahun untuk kota Jakarta yang sama-sama kita cintai, moga makin sukses juga untuk warga Jakarta, di tengah himpitan kenaikkan harga BBM.

Ada persembahan lagu dari bang Iwan Fals yang bisa kita renungi bersama, oke sekarang kita nyanyi bersama!

Kontrasmu Bisu

Iwan Fals

Tinggi pohon tinggi berderet setia lindungi

Hijau rumput hijau tersebar indah sekali

Terasa damai kehidupan di kampungku

Kokok ayam bangunkan ku tidur setiap pagi


Tinggi gedung tinggi mewah angkuh bikin iri

Gubuk gubuk liar yang resah di pinggir kali

Terlihat jelas kepincangan kota ini

Tangis bocah lapar bangunkan ku dari mimpi malam


Lihat dan dengarlah riuh lagu dalam pesta

Diatas derita mereka masih bisa tertawa

Memang ku akui kejamnya kota Jakarta

Namun yang kusaksikan lebih parah dari yang kusangka


Jakarta oh Jakarta

Si kaya bertambah gila dengan harta kekayaannya

Luka si miskin semakin menganga

Jakarta oh Jakarta

Terimalah suaraku dalam kebisinganmu

Kencang teriakku semakin menghilang
Jakarta oh Jakarta

Kau tampar siapa saja saudaraku yang lemah

Manjakan mereka yang hidup dalam kemewahan
Jakarta oh Jakarta

Angkuhmu buahkan Tanya

Bisu dalam kekontrasannya

Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta

-----------------------

Oke nyanyi sudah dulu, sekarang kita lihat bersama pesan moral dari lagu tersebut berdasarkan pemahaman saya, bukan dari si pemilik lagu, berarti bisa salah atau benar. Mohon koreksinya bila ada salah dalam saya memaknai lagu tersebut yang di hubungkan dengan kejadian saat ini.

"Tinggi gedung tinggi mewah angkuh bikin iri

Gubuk gubuk liar yang resah di pinggir kali

Terlihat jelas kepincangan kota ini

Tangis bocah lapar bangunkan ku dari mimpi malam"

Ketika kepincangan ini semakin besar dan menganga, siapa pun pemimpinnya, maka kita bisa pastikan bahwa sang pemimpin telah gagal menjalankan tugas...benarkah demikian?

Mari kita teruskan lagi pesan moral yang terdapa dalam lagu Kontrasmu Bisu!

"Lihat dan dengarlah riuh lagu dalam pesta

Diatas derita mereka masih bisa tertawa

Memang ku akui kejamnya kota Jakarta

Namun yang kusaksikan lebih parah dari yang kusangka"


Diatas derita mereka masih bisa tertawa...semoga ini tak terjadi pada kita, siapa pun kita, apa pun pangkat dan jabatn kita.

Kita teruskan lagi!

"Si kaya bertambah gila dengan harta kekayaannya, Luka si miskin semakin menganga"

Tuan-tuan yang berdasi, Tuan-tuan yang duduk di istana, Tuan-tuan yang ada di gedung DPR dan Tuan-tuan serta Nyonya-Nyonya yang hidup bergelimang harta, sudi kiranya sembuhkan lah luka si miskin.


Semoga tidak bosan, lanjut ya!

" Kau tampar siapa saja saudaraku yang lemah

Manjakan mereka yang hidup dalam kemewahan "

SBY...kebijakan menaikkan harga BBM sungguh menampar dan menambah luka lebih dalam, sungguh kau manjakan si kaya dengan APBN-P 2013 senilai 155 milyar...adilkah?

Angkuhmu buahkan Tanya

Bisu dalam kekontrasannya

Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta

Jakarta oh Jakarta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline