Lihat ke Halaman Asli

Adib Zain Tidak Cinta PAN

Diperbarui: 5 Maret 2022   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

ADIB ZAIN TIDAK CINTA PAN

Oleh: Joyo Kasto Wijoyo

Cinta adalah perasaan yang mesti ada pada setiap manusia. Ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih, dan suci (Buya Hamka).

Cinta ibarat seekor burung yang cantik, meminta untuk ditangkap tapi menolak untuk disakiti (Khalil Gibran).

Cinta itu adalah rasa, emosi, perasaan. Sifat cinta itu mengasihi, menyayangi (Joyo Kasto Wijoyo).

Banyak makna tentang arti cinta. Apakah Adib Zain yang menulis "Menggugat Zulkifi Hasan" dengan data yang tidak akurat dan tidak valid, logika berpikir yang amburadul, dan pemahaman atas Konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang semrawut, adalah seorang yang menyintai PAN?

Apakah Adib Zain yang menyebarkan tulisannya dengan menempelkan etika, moral, dan nilai demokrasi sebagai justifikasi dari kesemrawutan logika berpikirnya untuk mengajak orang mendukung dirinya agar ada Kongres Luar Biasa (KLB) PAN, adalah seorang yang menyintai PAN?

Apakah Adib Zain yang merasa dirinya seorang pegiat demokrasi, merasa memiliki integritas pribadi, dan merasa memiliki rekam jejak yang dapat dibanggakan, yang melakukan aksi menggalang KLB, adalah seorang yang menyintai PAN?

Pasti jawaban para pembaca akan sama dengan saya: Adib tidak menyintai PAN.

Adib sedang memanfaatkan sentimen publik kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) tentang wacana penundaan jadwal pemilu yang memicu pro kontra.

Adib sedang bermain api. Harapannya tentu rumah PAN terbakar. Zulhas diharapkan ikut terbakar pula: Apakah ini yang dinamakan cinta kepada PAN? Jawabnya: ya tidak cinta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline