Cinta, Benci, dan Pengkhianatan
Cinta dulunya adalah lagu yang lembut,
Namun kebencian menjadi semakin keras dan terlalu kuat.
Pisau pengkhianatan, putaran yang tenang,
Kepercayaan yang rusak, cinta yang diabaikan.
Dalam bayang-bayang kini, hati harus berjuang,
Terjebak di antara siang dan malam tanpa akhir.
Untuk cinta, untuk kebencian, untuk rasa sakit yang begitu dalam,
Kita bangun, kita jatuh, kita hidup, kita menangis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI