Apa itu Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMR dapat didefinisikan sebagai alat yang sangat diperlukan yang menerapkan medan magnet ke inti atom (misalnya, isotop stabil yang paling umum 1H, 13C, 15N) dan pulsa frekuensi radio untuk mengkarakterisasi frekuensi resonansi inti atom tersebut menurut lingkungan kimia atau sekitarnya. Spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR) adalah studi molekul dengan merekam interaksi radiasi elektromagnetik frekuensi radio (Rf) dengan inti molekul yang ditempatkan dalam medan magnet yang kuat.
Teknik Spektroskopi NMR
1. Frekuensi Resonansi
Ini mengacu pada energi penyerapan, dan intensitas sinyal yang sebanding dengan kekuatan medan magnet. Inti aktif NMR menyerap radiasi elektromagnetik pada frekuensi karakteristik isotop ketika ditempatkan dalam medan magnet.
2. Akuisisi Spektrum
Setelah sampel dieksitasi dengan pulsa frekuensi radio, respons resonansi magnetik nuklir diperoleh. Sinyal ini sangat lemah dan memerlukan penerima radio yang sensitif untuk menangkapnya.
Aplikasi Spektroskopi NMR
- Spektroskopi NMR adalah teknik Spektroskopi yang digunakan oleh ahli kimia dan biokimia untuk menyelidiki sifat-sifat molekul organik, meskipun teknik ini berlaku untuk semua jenis sampel yang mengandung inti yang memiliki spin.
- Misalnya, NMR dapat menganalisis campuran yang mengandung senyawa yang diketahui secara kuantitatif. NMR dapat digunakan untuk mencocokkan dengan pustaka spektral atau untuk menyimpulkan struktur dasar secara langsung untuk senyawa yang tidak diketahui.
- Setelah struktur dasar diketahui, NMR dapat digunakan untuk menentukan konformasi molekul dalam larutan serta dalam mempelajari sifat fisik pada tingkat molekul seperti pertukaran konformasi, perubahan fase, kelarutan, dan difusi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H