Lihat ke Halaman Asli

Jovita Dara Yuda

Mahasiswi/UIN STS Jambi

Guru

Diperbarui: 4 Juli 2024   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Guru

Di pagi hening, mentari terbit,
Ia datang,  bagai sang lilin di gelap malam,
Dengan cahaya pengetahuan, menerangi jalan,
Membimbing jiwa muda dalam keabadian.

Ia adalah samudra, luas dan dalam,
Gelombang kebijaksanaan di setiap pelajaran,
Mengajarkan tenang dalam badai kehidupan,
Riak-riak harapan di antara ombaknya.

Ia petani, menanam benih harapan,
Di ladang hati kami yang subur,
Sabar menanti musim panen tiba,
Melihat kami tumbuh, mekar, menjulang.

Ia pelukis masa depan, kanvasnya jiwa,
Dengan kuas cinta, melukis mimpi-mimpi,
Guru, engkau bintang di langit malam,
Cahayamu abadi, penuntun kami selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline