Kolese Kanisius, sebagai institusi pendidikan yang telah lama berdiri, memainkan peran vital dalam pengembangan nilai-nilai kepemimpinan, yaitu compassion, conscience, commitment, competence, dan leadership (4C+1L), bagi generasi muda Indonesia. Tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, Kolese Kanisius juga memberikan perhatian besar terhadap pengembangan potensi non-akademik yang menjadi bekal penting dalam membentuk karakter seorang pemimpin. Dengan mengusung pendidikan holistik sebagai pondasi, Kanisius menyeimbangkan pengajaran antara pengetahuan dan kemampuan sosial yang diperlukan oleh para pemimpin masa depan.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah melalui penyelenggaraan Canisius Expo 2024, yang diadakan pada tanggal 14-15 September 2024. Acara ini tidak hanya menjadi sarana untuk menyampaikan informasi mengenai berbagai perguruan tinggi, tetapi juga merupakan sebuah kesempatan bagi para siswa untuk mengekspresikan diri dan bakat mereka. Canisius Expo 2024 menjadi pintu gerbang yang sangat penting bagi siswa untuk menggali berbagai peluang pendidikan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Acara ini dihadiri oleh 10 perguruan tinggi swasta dan 9 perguruan tinggi negeri dan swasta yang paling diminati di Indonesia, seperti UI, UGM, ITB, ITS, UMN, serta berbagai perguruan tinggi lainnya. Selain itu, expo ini juga diikuti oleh 23 perguruan tinggi luar negeri dan beberapa kedutaan dari negara-negara di luar Indonesia seperti Jerman, Swiss, Singapura, Hong Kong, Australia, dan banyak lagi. Kehadiran mereka membantu siswa-siswi untuk memperluas wawasan mereka tentang pilihan pendidikan internasional, serta memberikan panduan bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di luar negeri.
Di balik kemegahan acara tersebut, terselip pesan penting mengenai pendidikan karakter. Kolese Kanisius menggabungkan seni dan budaya sebagai bagian dari pendidikan. Hal ini terlihat dalam pertunjukan seni Sendratari "The Legend of Jonggrang," yang melibatkan siswa kelas 7 dan 10. Melalui pentas seni ini, Kolese Kanisius menunjukkan bagaimana seni dan budaya tradisional Indonesia dapat dipelihara dan dilestarikan oleh generasi muda di tengah arus modernisasi, dimana budaya harus tetap menjadi bagian penting dalam pendidikan agar tidak dilupakan dan hilang di masa yang akan datang. Dengan melibatkan unsur budaya dalam kegiatan pendidikan, Kolese Kanisius memastikan bahwa siswa tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap budaya bangsa.
Canisius Expo 2024 juga mengadakan Canisius Talent Spotting XVI yang menjadi sarana bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan talenta mereka melalui kompetisi di berbagai bidang. Kompetisi ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka, mulai dari bidang seni, sains, hingga cabang-cabang olahraga. Dengan hal ini, Kanisius menekankan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada materi akademik, tetapi juga perlunya pengembangan diri dalam berbagai aspek yang akan mempersiapkan mereka menjadi pribadi unggul yang mampu menghadapi tantangan global di masa depan.
Kolese Kanisius terus membuktikan bahwa pendidikan sejati adalah yang mampu memanusiakan manusia. Mencetak lulusan yang cerdas secara akademis saja tidak cukup dan sekolah harus menjadi tempat dimana siswa belajar mengolah hati, budi, dan akal. Proses pembelajaran yang melibatkan seni, budaya, dan nilai-nilai pemimpin (4C+1L), menjadikan Kanisius sebagai institusi yang siap mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana dan penuh cinta terhadap sesama serta lingkungannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI