Tuan Rumah Jerman bertemu dengan Denmark di Stadium Signal Iduna Park, Dortmund. Kedua timnas sudah saling bertanding selama 28 kali. Jerman memang lebih banyak menang atas De Rd-Hvide, namun itu bukan berarti Denmark hanyalah lumbung gol bagi Jerman. Denmark telah menoreh 8 kemenangan atas Jerman dan salah satunya adalah pada saat final Euro 1992, ketika Denmark berhasil menjadi juara Euro untuk pertama kalinya.
Babak pertama dibuka dengan serangan yang masif dari Die Mannschaft. Denmark hanya bisa menangkis serangan-serangan karena Tim Pimpinan Julian Nagelsmann itu tidak memberikan jeda dalam upaya mencetak gol. Denmark dapat bernafas lega di babak pertama. Skor sementara adalah 0-0 dan gol Jerman di menit ke-3 dianulir karena offside. Pertandingan di babak pertama sempat terhenti selama beberapa menit karena hujan.
Lalu babak kedua dimulai tanpa adanya pergantian pemain di kedua pihak. Denmark bernasib sama dengan Jerman. Pada menit ke-48, Joachim Andersen mencetak gol, tetapi dianulir karena offside dari Thomas Delaney. Sudah gagal mencetak gol, Andersen tertimpa sial lagi di menit ke-51.
Jerman mendapatkan tendangan penalti karena handball dari Andersen. Pada menit ke-53, Jerman memimpin pertandingan setelah Kai Havertz berhasil memasukan bola ke gawang via penalti. 15 menit kemudian (menit ke-68), Jerman menambah skor melalui gol dari Jamal Musiala. Berbanding terbalik dengan babak pertama, De Rd-Hvide memperlihatkan sisi ofesinfnya, namun tidak berbuah gol karena semua lini di Timnas Jerman, baik itu di pertahanan maupun serangan, tampil cukup solid. Pertandingan di Dortmund diakhiri dengan kemenangan Jerman 2-0 atas Denmark. Selama lebih dari 90 menit, para pemain Denmark telah diguyur derasnya air hujan dan tendangan bola dari Die Mannschaft.
