Riuh terdengar di Stuttgart Arena. Ukraina tidak bisa maju ke tahap selanjutnya setelah wasit meniupkan peluit. Semua tim di grup E mengakhiri group stage dengan poin yang sama (empat poin) sehingga pengurutan klasmen ditentukan berdasarkan diferensiasi gol (Goal Difference).
Kekalahan telak 3-0 dari Rumania dan kemenangan tipis 1-2 dari Slovakia berarti total diferensiasi gol dari Ukraina adalah -2 poin.
Alhasil, sebelum pertandingan ketiga, tim berseragam kuning biru itu menempati posisi terakhir karena tiga tim yang lain (Rumania, Slovakia, dan Romania) memiliki poin lebih besar.
Angka tersebut tidak berubah karena Belgia dan Ukraina (0-0), begitu juga dengan Rumania dan Slovakia (1-1). Sempat ada secercah harapan ketika Slovakia unggul 1 gol dari babak pertama, namun hanya sementara sesudah Rumania berhasil mencetak penalti di menit ke-37.
Lawan Ukraina tadi malam, Belgia, sedang berada di kondisi yang tidak baik-baik saja. Red Devils hanya bisa memperoleh posisi runner-up karena selisih satu goal difference dari Rumania.
Ini merupakan tantangan yang berat bagi Tedesco (pelatih Belgia) sebab lawan mereka nanti di 16 besar adalah Prancis, salah satu tim yang cukup dijagokan para penggemar sepak bola untuk menjuarai Euro.
Berkaca dari pertandingan melawan Ukraina, lini serang Belgia terlihat tumpul. Selain karena performa Anatoliy Trubin (penjaga gawang Ukraina) yang apik, lini serang Belgia belum sama sekali menghasilkan gol.
Sejauh ini, Red Devils baru mengoleksi dua gol dan itupun dicetak oleh pemain lini tengah (Youri Tielemans dan Kevin de Bruyne). Para pemain Belgia terlihat kurang memiliki fighting spirit, padahal mereka sedang berada di pertandingan yang krusial.