Lihat ke Halaman Asli

Cinta Kasih dalam Keberagaman

Diperbarui: 8 September 2022   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri 

Dalam cinta kasih dan kebenaran mengandung hal-hal seperti berikut.

1. Mau membantu dan mengasihi orang lain. Tentu saja kita sebagai manusia harus membantu dan mengasihi sesama manusia lainnya. Namun yang menjadi masalah adalah ketika bantuan kita tidak sesuai dengan tempatnya. Sebagai contoh, kita terus terusan untuk mengcover pekerjaan orang lain dikarenakan kita merasa kasihan atau tidak enak. Hal itu tentu saja merugikan bagi kedua pihak. Waktu kita menjadi terkuras karena melakukan sesuatu yang bukan pekerjaan kita, dan juga orang yang kita bantu tersebut juga akan terbiasa untuk menggantungkan diri kepada orang lain. Maka dari itu, kita harus bisa bijak dalam membantu orang lain. Apakah bantuan kita benar-benar membantu, atau justru menghambat orang lain dikemudian hari. Membantu memang hal yang baik, tapi tidak semua hal yang baik itu benar.

2. Menghargai Keragaman. Dalam dunia perkuliahan, kita tentu akan bertemu dengan berbagai macam orang dengan latar belakang yang berbeda. Kita tidak boleh menilai seseorang hanya dengan latar belakang orang tersebut. Kita harus tetap mengasihi tiap orang terlepas dari latar belakang orang tersebut. Karena itulah yang ditekankan dan wajib dilakukan oleh mahasiswa Unpar, sehingga tercipta lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi setiap orang

3. Tidak Menjadi beban. KIta pasti sering menjumpai yang disebut dengan free rider. Yaitu orang yang hanya menumpang nama dalam suatu pekerjaan. Tentu saja free rider merupakan perilaku yang tidak terpuji dan merugikan bagi orang lain. Kita sebagai mahasiswa Unpar sangat dilarang untuk menjadi free rider. Maka dari itu, kita harus mulai membiasakan diri untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap tugas dan kewajiban kita. Sehingga, kita menjadi mahasiswa Unpar yang memiliki value dan menanamkan nilai-nilai kebenaran




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline