Sebuah kalimat dengan lantang terucap
Membekas begitu parah
Menuai berjuta-juta tanya
Terdengar asing yang tak disangka
"aku tak lagi mencintai mu"
Membisu kaku, peluh getar membasahi kening
Hati ku takut bercampur pahit
Menenggak butir-butir kepedihan
Serat tak lagi mengalir
Menumpuk begitu berat direlung hati
"aku tak lagi mencintai mu"
Sebuah isyarat yang harus
Untuk kepergian jalan ngeri tak berarti
Hilang sudah imaji suka cita bersama
Kepergian mu adalah pelajaran yang kan terus ku ulang-ulang
Entah sampai kapan, sampai bodoh ku hilang dan sadar ku kembali
Bisa jadi ini pelajaran komedi terkutuk
Haha "dia tak lagi mencintai ku"
Ditinggal cinta, dihantui kenangan, disia-siakan waktu, dibelenggu rasa sakit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H