Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Badung Provinsi melaksanakan diskusi guna memaknai peran generasi muda dalam mewujudkan pemilu yang ideal dan damai.GMKI Badung dalam Hal Ini melalui Bidang Aksi dan Pelayanan yang diketuai oleh sauda Josua Hutabarat menyediakan wadah bagi teman teman sepergerakan untuk berdiskusi dan berdialektika dalam mewujudkan pemilu yang ideal dan damai melalui generasi muda.GMKI Cabang Badung Juga mengundang Teman Teman Sepergerakan dan se tanah air yakni dihadiri oleh teman teman dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Denpasar, GMKI Cabang Singaraja dan juga Dari Malleum iustitiae Intitute.
Diskusi kali ini tak kala menarik karena diisi oleh para pemantik yang sudah memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan dari Kalangan Akademisi(Dosen FISIP Universitas Udayana) , Mahasiswa ( Wakil Ketua BeEM Universitas Udayana) dan Juga Pengurus Pusat GMKI ( Kabid Akspel). tak kalah itu dalam diskusi ini mendapat pencerahan yang sangat bermakna yakni dari Ketua KPU Kabupaten Badung,Provinsi Bali yakni Bapak I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra
Ketua GMKI Cabang Badung Yakni saudara Krida Sababalat juga mengatakan dalam Sambutannya " Salah satu pilar pokok dalam setiap sistem demokrasi adalah adanya mekanisme penyaluran pendapat rakyat secara berkala melalui pemilihan umum yang diadakan secara berkala. Pemilihan umum juga merupakan salah satu sarana penyaluran hak asasi warga negara yang sangat prinsipal." Pemilihan umum juga merupakan salah satu sarana penyaluran hak asasi warga negara yang sangat prinsipal.
Sejak merdeka pada tahun 1945, Indonesia sudah melaksanakan Pemilihan Umum (selanjutnya disebut Pemilu) sebanyak dua belas kali yaitu terhitung mulai dari Pemilu pertama pada tahun 1955 sampai dengan Pemilu tahun 2019. Dengan demikian, Pemilu tahun 2024 merupakan Pemilu yang ketiga belas yang akan dilaksanakan di Indonesia.
"Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran dalam perjuangan pembangunan bangsa dan negara yang di dasarkan kepada kebenaran, keadilan, kesejahteraan atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Impelementasi dari bentuk demokrasi dalam sebuah negara adanya Pemilihan Umum untuk memilih Kepala Negara, Kepala Pemerintahan maupun Anggota Legislatif. Proses penyelengaraan pemilihan umum merupakan suatu bentuk kegiatan yang efektif bagi Pemerintah sebagai bentuk bagian yang tidak terpisahkan dalam demokrasi.",Ujar Josua Hutabarat Selaku moderator untuk Memulai Proses Diskusi.
Dalam Diskusi ini Bapak Ketua KPU Kabupaten Badung Mengatakan, "Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran dalam perjuangan pembangunan bangsa dan negara yang di dasarkan kepada kebenaran, keadilan, kesejahteraan atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Impelementasi dari bentuk demokrasi dalam sebuah negara adanya Pemilihan Umum untuk memilih Kepala Negara, Kepala Pemerintahan maupun Anggota Legislatif. Proses penyelengaraan pemilihan umum merupakan suatu bentuk kegiatan yang efektif bagi Pemerintah sebagai bentuk bagian yang tidak terpisahkan dalam demokrasi.karena dalam hal ini generasi muda memiliki persentase yang cukup tinggi terdaftar sebagai Daftar pemilih tetap." tak kalah menarik juga dari akademisi yakni bapak efatha Boromeau Duarte juga menerangkan kepada pemuda bagaimana filosofi hukum politik dari para pengemuka filosofi dan juga kerangka hukum pemilu yang beliau ketahui dikarenakan beliau sebelumnya merupakan panelis Bawaslu di salah satu daerah di Provinsi Bali.
Pada Kesempatan ini Juga Wakil Ketua BEM Udayana dan pengurus pusat GMKI sependapat bahwa di era industri 5.0 generasi pemuda harus menjadi pelopor dan juga pejuang bagaimana menciptakan pemilu yang damai untuk memberikan pencerahan tanpa ada kepentingan pribadi kepada kaum yang masih awam dan peserta yang mengikuti pemilu pertama kali. pun juga dengan adanya kemajuan industri media sosial alangkah lebih bagus dan bijak nya kita selaku generasi muda bisa menciptakan suasana kampanye yang berdasarkan politik gagasan bukan menjelekkan satu sama lain antar pasangan calon dan calon legislatif juga. pun dalam diskusi ini tanya jawab lewat pertanyaan yang diberikan juga cukup memanas dari berbagai peserta.
Kegiatan ini diakhiri dengan surat pernyataan sikap yang diberikan GMKI Cabang Badung guna mengharapkan hadirnya pemilu yang damai berdasarkan asas luber dan jurdil dan juga bagaimana pemilu yang dijalankan benar bersih tanpa ada keberpihakan kepada calon pemimpin. dan juga melalui diskusi ini Bagaimana GMKI Cabang Badung membangun Sinergitas Kepad KPU Badung dalam proses pemilu ini dan juga untuk persiapan Pilkada juga Nantinya. pada kesempatan kali ini juga badan pengurus cabang mengajak seluruh Kader untuk bijak dalam menentukan pilihan
Tinggi Iman,Tinggi Ilmu,Tinggi Pengabdian.
UT Omnes Unum Sint
Merdeka....!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H