Lihat ke Halaman Asli

Josua Gesima

Mahasiswa S2

Kritik Jurgen Habermas terhadap Masyarakat Modern Sekarang (2)

Diperbarui: 20 November 2022   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Teori Kritis Jurgen Habermas

Pemikiran Habermas sendiri berangkat dari sudut pandang teori sosial. Teori kritis Habermas merupakan kritik terhadap dunia modern yang didominasi oleh positivisme yang mengklaim bahwa ilmu pengetahuan saja yang dapat diakui kebenarannya, atau kritik terhadap cara merasionalkan sesuatu dalam masyarakat. Ia mengklaim bahwa ada sebuah relasi antara menetapkan argumentasi diri sendiri dengan cara terbentuknya jaringan sosial. Habermas berpendirian bahwa perlu adanya perubahan dalam memandang rasionalisasi terhadap komunikasi, yang bertujuan menciptakan diskusi yang mengarah pada pemecahan demokratis dari isu-isu praktis. 

Dan untuk membongkar dominasi ideologi positivistik dalam masyarakat modern, Habermas membangun titik pijaknya dengan cara mengeksplorasi dasar-dasar epistemologis teori kritis. Dalam kepluralan dan perbedaan multikultural dalam masyarakat modern, ia ingin menunjukkan bagaiamanan muatan universalitas dari modernitas dapat menjamin hak untuk berbeda. 

Menurut Habermas, tindakan komunikasi yang paling menentukan dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Komunikasi menjadi dasar dalam seluruh struktur kehidupan sosio-kultural, termasuk didalamnya ilmu-ilmu kemanusiaan.

Dalam pemikiran Habermas, konsep tindakan komunikatif sangat berpengaruh dan memiliki fungsi metodologis yang penting, yang ia gunakan untuk menganalisis berbagai model komunikasi dan interaksi sosial. Dari analisis itu Habermas dapat membaca realitas sosial, menelusuri evolusi sosial dan merumuskan ideal masyarakat yang ingin dituju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline