Lihat ke Halaman Asli

Joshua

SMA Kanisius

Akhirnya! Medali Pertama untuk Indonesia Pada Olimpiade Paris 2024

Diperbarui: 5 Agustus 2024   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Tempo

Indonesia melalui 29 atletnya melaju dalam Olimpiade Paris 2024. Mereka ikut serta dalam 12 cabang olahraga dari 32 cabor yang dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024. Meskipun mereka sudah memberikan yang terbaik, mereka satu persatu harus gugur dan tersingkir dari ajang olahraga empat tahunan. 

Jika dilihat dari perolehan medali, FIlipina menjadi negara pertama di Asean yang memimpin. Tidak tanggung-tanggung, medali emas pertama mereka disumbangkan oleh Carlos Edriel Yulo dari cabang gimnastik. Selain Filipina, belum ada negara di Asia Tenggara yang berhasil menorehkan prestasinya dalam Olimpiade Paris 2024.

Di tengah harapan yang pupus, seakan ditelan oleh kegelapan yang tak berujung, terdapat sesosok Garuda Muda yang terus meronta, berusaha menggapai secercah cahaya yang perlahan memudar. Ia adalah Gregoria Mariska Tunjung, wanita kelahiran tahun 1999 yang mewakili Indonesia pada cabor bulu tangkis kelas tunggal putri. Belum genap 25 tahun, prestasi gemilang Jorji telah terukir melalui medali perunggu.

Sebelumnya, Jorji berhasil melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan jagoan asal Thailand, Ratchanok Intanon dengan dua set langsung 25-23 dan 21-9. Di babak selanjutnya ia harus mengalahkan peringkat 1 dunia, An-Se Young. 

Bermain di La Chapelle, Paris, Minggu (4/8/2024), Jorji sempat merebut game pertama dengan skor 21-11. Namun, pada akhirnya ia harus dikalahkan setelah berjuang mati-matian untuk Merah Putih. Dalam perebutan juara 3, Jorji harus berhadapan dengan atlet Spanyol, Carolina Marin.

Seakan keberuntungan berpihak pada Indonesia, atlet Spanyol tersebut mengundurkan diri setelah mengalami cedera lutut kanan pada pertandingan sebelumnya. Dengan itu, Jorji berhasil mengamankan medali pertama untuk Indonesia. 

Ketika kita melihat hasil pertandingan, mudah sekali terfokus pada perolehan medali (emas, perak, dan perunggu). Namun, di balik setiap medali yang tergantung di leher seorang atlet, terdapat cerita yang jauh lebih dalam dan bermakna. Begitu pula dengan Jorji, seorang atlet yang mungkin tidak selalu berdiri di podium teratas, tetapi dedikasi, perjuangan, dan kegigihannya patut kita hargai setinggi-tingginya.

Jorji telah melalui perjalanan panjang dan penuh tantangan. Setiap latihan, setiap keringat yang menetes, dan setiap rintangan yang dihadapi adalah bagian dari proses yang menempa dirinya menjadi seorang pejuang sejati. Ketika dia berlaga, bukan hanya teknik dan kekuatan yang dia tunjukkan, melainkan juga semangat pantang menyerah dan tekad untuk membawa nama INDONESIA di pundaknya.

Medali perunggu yang diraih Jorji bukan sekadar perhiasan atau lambang kemenangan, tetapi simbol dari kerja keras yang tak kenal lelah dan komitmen yang luar biasa. Kita harus belajar melihat lebih dalam dari sekadar urutan medali, karena di baliknya terdapat kisah inspiratif tentang meraih mimpi melalui dedikasi yang tak tergoyahkan.

Jorji adalah contoh nyata bahwa kemenangan sejati tidak selalu diukur dari warna medali, melainkan dari upaya dan semangat yang tak pernah padam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline